Hallo ... Untuk giveaway itu. Aku beneran loh. Yuk, follow akun fizzo ku @fiyaseni. Nanti kalau udah 100 followers, akan aku kasih tau syaratnya di Ig @fiyaseni.
Vote and coment 🙏
Happy reading guys 🥰❤️.
.
."El!" Teriak Luna yang syok.
Randy pun tersungkur hingga mengenai motornya.
Jelas, Luna hendak membantu Randy, tapi apalah daya, dirinya sudah ditarik terlebih dahulu oleh El, yang membuatnya pun mau tak mau harus mengikuti lelaki itu.
"El, Lepasin aku. Aku mau nolongin dia dulu."
"Lo harus ikut gue, Luna!"
"Akh! El, sakit ..." Rintih Luna, saat El kian menarik pergelangan tangannya dengan kasar.
Randy, perlahan bangkit. Ia melihat El yang terus menarik Luna membuatnya pun dengan cepat menghampiri mereka berdua, dan menghentikan langkahnya tepat di depan Luna.
"Lepasin Luna," tegas Randy.
El dan Luna yang sudah berada didekat Motor sport berwarna biru itu, langsung menoleh kearah Randy.
El Memperhatikannya dengan tatapan tajam. "Lo nggak usah ikut campur."
"Jelas, gue harus ikut campur. Karena dia nggak mau di bawa sama Lo, kalau dia nggak mau. Jangan Lo paksa."
"Lo bukan siapa-siapanya dia."
"Terus lo siapanya dia?!" Sahut Randy dengan nada tinggi.
El terdiam, ia mendengus pelan dengan tatapan yang masih terus tertuju pada lelaki dengan jaket jeans itu.
Perlahan, ia melepaskan genggaman tangannya dari pergelangan tangan Luna, pelan namun pasti El memajukan langkahnya kearah Randy.
Luna, yang juga memerhatikannya mereka pun takut terjadi sesuatu pada keduanya, karena ia tahu raut wajah sang kekasih yang sepertinya benar-benar marah pada Randy.
"El, El jangan, El. Aku nggak mau kamu ngelakuin itu lagi ke dia," ucapnya dengan nada lirih.
Tapi, El tak mempedulikan Luna, ia terus melangkahkan kakinya hingga menghentikan langkahnya tepat di hadapan Randy. Kedua lelaki tampan itu saling melihat satu sama lain.
Luna segera berdiri didekat El. "El, aku mohon jangan. Okeh, aku mau ikut sama kamu," pintanya.
"Lo nggak perlu tau gue siapanya dia. Tapi satu yang perlu Lo tahu. Sama seperti apa yang gue ucapin kemarin. Kalau Luna itu jal*Ng gue."
Deg.
Lagi-lagi perkataan itu keluar dari mulut sang kekasih, jelas itu benar-benar membuatnya sakit hati.
Entah apa yang di pikirkan oleh El, kenapa dia selalu berbicara pada semua orang kalau dirinya ini adalah jal*ng baginya, padahal jelas-jelas dia ini pacarnya.
"Gue nggak percaya. Cewek, yang kelihatan baik seperti Luna, itu adalah seorang jal*jg."
El tersenyum smirk disudut bibirnya, ia melihat sekilas kearah Luna. Lalu tanpa perkataan apapun, disaat Randy lengah yang juga sama-sama Melihat kearah Luna.
El dengan gampangnya langsung menghantam pipi Randy yang satunya, bahkan ia langsung mendorong keras Randy hingga membuatnya tersungkur di sana. Yang mengakibatkan Luna syok, terbelalak akan hal itu.
"Gue peringatin sama Lo, jangan pernah deketin Luna!"
Setelah mengatakan kalimat itu, El dengan paksa langsung menarik Luna kembali kearah motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EL Luna
Teen FictionBagaikan burung dalam sangkar emas, merasa terperangkap namun enggan untuk pergi. Hal tersebut, sama seperti yang di alami oleh Ersya Aluna Mahendra, yang menjalani hubungan toxic dengan kekasihnya, Elvano Pranadipta. "El, aku sakit." "Gue nggak ped...