Bujukan EL

307 14 0
                                    

Yuhu ... Maaf ya baru sempet up lagi hehehe.
Yuk ramaikan Cerita ini, sebarkan ke yg lain ya 😉

Vote, coment and Share
Happy reading guys 🥰
.


.
.

Gadis cantik itu berjalan di pinggir trotoar. Kata-kata yang El ucapkan masih terlihat jelas di benaknya.

"Mungkin aja Lo udah tidur sama mereka."

Sungguh, perkataan itu benar-benar membuatnya sakit. Benar-benar sakit, rasanya hati ini seperti tertusuk belati berkali-kali karena perkataan itu.

El mungkin marah, tapi tidak seharusnya ia berkata seperti itu pada dirinya. Luna Terus berjalan dengan butiran bening yang masih mengaliri wajah cantiknya.

Tiba-tiba, ada sebuah motor yang berhenti tepat didekatnya, namun Luna tetap melanjutkan langkahnya dan tak menghiraukan motor itu.

"Luna."

Suara panggilan, tiba-tiba membuatnya menghentikan langkahnya sejenak. Dengan cepat, ia mengusap kedua pipinya yang terdapat tetesan air mata itu.

Ia menoleh, dan melihat sudah ada Clara yang berdiri di hadapannya. Sontak saja, Pandangan Clara pun langsung tertuju pada mata Luna yang sembab.

"Luna, Lo kenapa?" Tanyanya yang hanya digelengkan oleh gadis itu dengan senyuman tipis di wajah cantiknya.

"Bukannya tadi Lo mau nungguin, El."

"Em ... Iya. Tapi El-nya tiba-tiba nggak bisa nganterin gue. Jadi gue jalan deh."

"Bareng gue aja yuk." Ajaknya.

"Hah? Bareng. Nggak deh, makasih. Nanti gue naik ojek aja."

"Udah nggak papa. Rumah Lo di perumahan Flaminggo Dua Kan. Rumah gue di perumahan Flaminggo Satu."

"Em ... Bearti, nanti Lo putar balik dong. Kalau nganterin gue."

"Udah nggak papa. Dekat juga kan. Udah yuk bareng gue aja." Ajaknya lagi.

Pandangan Luna tertuju kearah gerbang sekolah, ia melihat tak ada tanda-tanda kendaraan El yang keluar dari sana.

"Luna, ayo." Ajaknya lagi yang Sudah duduk diatas motor matic berwarna merah miliknya.

Dengan cepat, ia menoleh dan langsung menganggukkan kepalanya. Maka Luna pun naik keatas motor itu. Tak lama, Clara pun menjalankan kendaraannya.

Di perjalanan, Clara pun mencoba untuk membuka pembicaraan terlebih dahulu.

"Em, Luna."

"Iya." Jawabnya.

"Gue mau nanya sesuatu boleh?"

"Mau nanya apa?"

"Tentang hubungan Lo sama El."

Luna terdiam sejenak, dan Clara beberapa kali melirik Luna dari spion motornya. Tak lama, Luna mengangguk kecil Seraya menjawab.

"Yaudah, tanya aja."

"Em ... El, udah jadi pacar Lo sejak kapan?"

"Em ... Udah dari SMP. Sekitar lebih dari dua tahun." Jawabnya.

Clara mengangguk kecil. "Lama juga ya." Jawabnya yang dianggukan oleh Luna.

"Oiya. Tadi Lo kok bisa baru pulang sih. Bukannya tadi Lo udah pamit duluan sama gue," Ujar Luna.

"Iya. Soalnya gue isi bensin dulu di perempatan jalan. Karena ngantri jadi lama deh. Makanya gue balik lagi ke arah sekolah," Jawabnya yang dianggukan oleh Luna.

EL LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang