Bab 4: Kelompok Konser [2]

324 40 0
                                    

"WOY! STELLA! REIKO! KAREEN!"

Suara cetar membahana yang ketiga gadis itu kenal membuat mereka melirik.[Name] sedang menghampiri mereka.

"Yo,Yoshiko.Kita sekelompok ya ternyata." Stella terkikik lalu merangkul bahu teman kesayangannya itu.

"Udah,Udah.Btw kalian udah ketemu sama si Sora?"

"Sora? Oh..Cewek itu ya?" Raut wajah Reiko menjadi agak bete.Kenapa? Gatau,Soalnya dia gampang banget berubah mood nya.

"Iya, loh.Gue jijik banget tau sama tuh cewek." Sekarang Karen ikut-ikutan kelihatan bete.Diikuti oleh Stella yang tadinya ceria.

"Kalian kenapa sih? Kok gue gatau soal si Sora? Emang ada apa?" Protes [Name] dan bersedekap.Stella terkekeh dan berkata bahwa dia lupa menceritakan hal itu pada [Name].

"Emang tu cewek kenapa?" Tanya [Name] bingung."Tudep aja ya,Intinya Sora itu cewek..Gimana ya nyebutnya? Maaf,Murahan."

Sontak mata [Name] Membulat sempurna.Bagaimana bisa,Gadis polos nan imut seperti Sora bisa menjadi brengsek seperti itu?

"M-Murahan?" Bisiknya pelan.Takutnya ada orang yang mendengar.

Reiko mengangguk,Lalu melanjutkan,"Pernah ada guru yang mergokin dia lagi ngegodain cowok.Gila banget sih tuh cewek.Mana cepuan lagi,Terus Ortunya selalu ngebela dia apapun kesalahannya.Jadi KepSek pun nggak bisa ngapa-ngapain.Apalagi Kakeknya Sora pendiri Akademi ini."

[Name] merasa makin tidak enak setelah mendengar perkataan Reiko.Apa ini? Seakan ada sebuah eksistensi yang membisikkan sebuah suara padanya..

"Pokoknya lo harus hati-hati,Yoshiko.Gue nggak mau lo kenapa-napa.Apalagi lo deket sama Isagi dan temen-temennya,'Kan?" Ujar Karen dan menepuk bahu [Name] yang masih mematung.Masih mendengar desiran suara dari eksistensi itu.

"Udah.Pokoknya kita harus hati-hati aja.Yok ke kelas Sora." Stella tersenyum,Lalu melangkah kedepan.Diikuti [Name],Karen dan Reiko.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ruang Latihan

"Kalian sudah ada referensi lagu?" Ujar [Name] sebagai leader grup baru tersebut.Mereka sepakat menamai grup kecil ini sebagai 'Eternal Shine' atau artinya adalah Sinar Abadi.

"Tidak.Kalau kau?" Reiko bertanya.[Name] lalu mengangguk dan mengeluarkan kertas yang bertuliskan beberapa bait lagunya.

Sora menyambar kertas itu,Dan membacanya bahkan tanpa seizin [Name].Agak lancang ya,Itulah kesan pertama [Name] dengan perilaku Sora yang sekarang berumur 17 tahun ini.Berbeda sekali dengan dirinya yang masih 4 tahun.

"Jelek," Ujar Sora blak-blakkan,Lalu menggembungkan pipinya."Bisakah lagunya sedikit imut?"

[Name] meneguk salivanya getir.Ternyata benar apa yang teman-temannya katakan soal sifat buruk Sora.

"Tapi,Sora,Semua orang di Grup ini sudah setuju." Sangkal Stella tegas.Sepertinya ia sudah terlanjur benci dengan Gadis bersurai ungu tua itu.

"Dan aku tidak setuju!" Bentak Sora sambil menggebrak meja,Membuat beberapa atensi orang-orang beralih kepada mereka.Sepertinya mereka merasa beruntung karena tidak sekelompok dengan orang lancang seperti Sora.

"Huft,Sudah cukup.Penentuan lagunya diambil dari voting terbanyak,Jadi kau harus menerima bahwa lagu yang dipakai adalah lagu Yoshiko.Jangan egois,Sora." Karen berkata panjang lebar,Menatap Sora tajam dengan netra hijau daunnya.

Sora hanya mendengus sembari menggembungkan pipinya,Entah kenapa itu terkesan biasa saja.Mungkinkah Sora berharap bahwa kalau dia menunjukkan wajah itu,Semua orang akan mencubiti pipinya dan berkata,'Kau imut sekali!' ?

𝐬𝐭𝐚𝐫𝐥𝐢𝐠𝐡𝐭 • 𝐛𝐥𝐮𝐞 𝐥𝐨𝐜𝐤. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang