4: No she is not

185 20 3
                                    

Kecepatan keduanya bertarung di level yang sama, bahkan sulit untuk menebak siapa yang unggul saat ini.

Hingga pancaran cahaya mendekat dan mengarah di jendela dari punggung si pelayan membuat si pengawal hilang fokus dan langsung tubuhnya di banting ke lantai dengan keras.

Si pengawal ingin segera bangun tapi arah moncong pistol tepat di kedua alisnya, dan terdengan bunyi klik pistol siap melepaskan tembakan.

Si pengawal menatap si gadis dengan berani sama sekali tidak memiliki ketakutan di tatapan tajam itu, si gadis dengan wajah datar melambatkan jarinya untuk melepaskan tembakan mengulur rasa takut di keheningan ini.

Si gadis membalikan pistolnya dalam hitungan detik dan memukul kepala si pengawal dengan keras membuat laki laki itu jatuh terbaring dan menutup matanya kesakitan lalu terdengar bunyi tembakan itu di lepas ke arah lain secara berulang kali sebelum terdengar pecahan kaca.

Si pengawal membuka matanya cepat dan buru buru bangun, dirinya berdiri di depan kaca yang sudah bolong sedangkan si pelayan wanita itu tergantung di tanga tali sambil menatapnya datar.

Helikopter yang membawa pelayan itu mulai terbang menjauh, si pelayan berbalik dan menaiki tangga dengan santai hingga guncangan tiba tiba hampir membuat ia hilang pegangan dan pistol di tangan satunya jatuh.

Terlihat di bawah tepatnya akhir tangga si pengawal ikut bergelantungan, tampaknya ia tak ingin pertarungan ini berakhir dengan segera.

Melihat ini bukanya panik si pelayan itu melirik ke atas seperti mengisyaratkan sesuatu pada orang yang berada di dalam helikopter.

Seseorang yang mengenakan helm dan topeng kain bergambar tengkorak melihat isyarat ini langsung mengambil sesuatu dari box dan kembali mendekat di samping pintu helikopter sebelum menjatuhkan sebuah pedang lengkap dengan sarung dan tali di tubuh sarungnya.

Si gadis mengulurkan tanganya dan menangkap pedang itu dengan akurat saat itu juga si pengawal itu sudah mencengkram erat kakinya.

Membuka pedang dan tanpa basa basi tubuh pelayan langsung berbalik kebawah dengan kepalanya berada di posisi bawah sedangkan kakinya di atas menahan tubuhnya agar tidak jatuh ke bawah.

Tubuh si pengawal langsung di tindih oleh tubuh pelayan dengan pukulan yang sangat kuat hingga ia hilang kendali terhadap cengkraman dan tubuhnya dengan cepat hampir jatuh untungnya salah satu kakinya tersangkut di antara tangga tali tersebut.

Helikopter membawa keduanya di jalanan tol yang padat di jam segini, dan terbang sedikit lebih rendah. Si pengawal berusaha untuk mengapai pegangan agar tubuhnya lebih stabil tapi tak di sangka tubuhnya langsung meluncur ke bawah sesaat si playan memotong tali tangga yang menahan kakinya.

Ada senyuman tulus yang terlampir di wajah gadis itu sesaat sebelum ia menegakkan tubuhnya merasa semuanya telah benar benar usai dan saatnya kembali.

Si pengawal yang tahu dirinya akan jatuh langsung mengeluarkan senjata berbentuk pisau tapi ada tali besi di bawahnya layaknya sebuah cambuk.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Where's Bella IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang