Where's Bella II

18: We must get married!

Amel menyentak tangan Bella dari tubuhnya sebelum mengacungkan jari telunjuknya sebagai peringatan terakhir.

Bella yang dari awal suka bermain main tiba tiba terdiam patuh, melihat kepatuhan ini Amel menarik lengan Kyla untuk ikut bersamanya.

"Mami tapi Kyla belum pamit sama paman"

"Sebentar lagi juga paman mengunjungi Klya!"

"Paman tahu rumah Kyla? Bahkan kakek tidak tahu rumah Kyla"

Amel membukakan pintu mobil untuk gadis kecil itu sebelum ia ikut masuk saat mobil ingin bergerak ia sedikit memberi isyarat pada bawahnya dengan anggukan pelan.

"Tentu saja dia harus tahu!"

Amel menatap lembut putrinya sebelum mengalihkan pandangannya ke jendela mobil.

.

Bawahan Amel mengambil senjata api dari dalam mobil lalu secara membabi buta menembak ke arah toko ice cream itu.

Suara jeritan, pecahan kaca serta tumpulan suara peluru mendarat di daging manusia, di tengah kebisingan Bella masih duduk dengan santai di posisi awalnya.

Gadis dengan wajah cemberut itu melirik mobil yang di naiki Amel sedikit demi sedikit mulai menjauh.

"Sangat membosankan hidup terlepas dari jiwa itu!"

Bella menutup matanya sebelum kembali terbuka dan wajah tenang itu berubah menjadi panik saat melihat perumahan darah di toko ini.

Belum sempat ia berpikir untuk lari 5 bawahan Amel datang lengkap dengan senjata api di tubuh mereka membuat Bella langsung memucat ketakutan.

Salah satu dari bawahan Amel membalikkan senjata apinya sebelum memukul Bella dengan benda tumpul dan berat itu.

.....

Sejak mengetahui keberadaan Bella entah sudah keberapa kalinya Leo bolak balik ke rumah sakit.

Leo berdiri ke depan pintu rawat menatap gadis yang terbaring di ranjang dengan wajah babak belur serta alat dan selang terpasang dari celah kaca transparan.

Leo tidak menghiasiani gadis yang terbaring itu tapi mencemaskan hal lain..

"Sudah menemukan keberadaan putri kecilku?"

Sekretaris di belakang menjawab tegas "Tidak, CCTV jalanan dan toko rusak beberapa menit sebelum penyerangan terjadi"

Leo menghembuskan nafasnya dengan pelan, ternyata memang benar semua akan serumit ini.

Ia ingin segera bertindak tapi entah dari langkah mana tiba tiba menyadari bahwa ia tidak sepintar gadis itu untuk mengambil tindakan.

Jika ia menjadi gadis itu, apa yang akan ia lakukan terlebih dahulu?

.

Di suatu tempat sedang berkumpul ya orang orang.

"Untuk apa kubu penghianat ikut berkumpul di sini!"

"Jaga ucapanmu!"

"Apa kau tidak terima?"

Suasana memanas karna orang orang setia Bella memecah saat gadis itu meninggal ada yang tetap setia dan patuh terhadap perintah Leo ada juga yang merasa Leo tak bisa bertanggung jawab terhadap pangkalan jadi mereka memisahkan diri.

Di saat ini lah Raynor menarik orang orang Bella yang memisahkan diri untuk menjadi abdi setianya dan diam diam menempatkan sejumlah mata mata di sekitar Leo.

Ceklek!..

Suara kebisingan tiba tiba terhenti saat melihat beberapa sekumpulan orang orang mengenakan jubah dan topeng sama persis dengan topeng yang selalu di gunakan orang Bella dahulu.