Where's Bella II

11:putri adopsi

   Leo menatap lampu ruang operasi yang masih menyala tanda prosedur penyelamatan masih berlangsung.

    Bella yang ikut duduk tak jauh dari mereka beberapa kali melirik gadis kecil yang tertidur di pangkuan Leo, lelaki itu tak hanya tidak merasa tidak nyaman bahkan menyuruh bawahanya untuk menanggalkan jas yang ia gunakan untuk menutupi tubuh gadis itu.

   'Apa itu putrinya? Tapi Tn. Lucian bilang dia masih lajang'

  Mengingat lelaki tampan itu membuat Bella sedikit cemas, dari tadi lelaki itu tidak mengirim kabar pada dirinya.

....

   Di sebuah ruangan tepatnya di ruang rapat, para tetua sama sama melihat video rekaman CCTV sebuah lorong yang di mana ada 2 orang bertopeng hantu sedang bertarung dengan hebat sebelum kemudian memasuki kamar Luci dan tak lama api mulai berkobar dari ruang itu.

  Video terhenti karna api semakin membesar dan membakar seluruh area gedung.

   Melihat ini salah satunya memukul meja dengan keras.

  "Ini pasti ulah Leo dan bawahanya sebagai ancaman setelah kita gagal menghabisinya beberapa waktu yang lalu!"

   Para tertua yang mendengar ini ikut berseru kesal, situasi semakin tak terkendali karna banyak suara para tetua yang mengajukan argumenya dengan keras.

   Rayn yang duduk di ujung meja hanya menatap datar para tetua yang sedang berisik sebelum salah satunya berteriak paling keras.

   "Prince Raynor apa tindakan- anda tuan?"

  Tetua yang awalnya bertanya dengan penuh semangat membara memelankan kalimat akhirnya saat lelaki itu mengintimidasi lewat tatapannya.

  Ruangan tiba tiba hening saat mata tajam Rayn menatap ke arah para tetua yang berisik, melihat ini para tetua yang awalnya sudah berdiri siap bertengkar kembali duduk dan merapikan busananya agar tampak kembali tenang.

  Tak ada satupun yang berani untuk memprovokasi jika lelaki ini sudah di ambang batas sabarnya, tak hanya mereka yang menanggung konsekuensinya tapi kemungkinan keluarga hingga keturunan terakhir hilang lenyap begitu saja.

  "Tidak ada alasan untuk Leo menyerang di kediamanku!"

  Rayn hening sejenak menjeda waktu kosong penuh aura penekanan.

   "Aku meneliti Blood Fox lebih dari 10 tahun dan aku tahu rupa rupa topeng mereka tapi tidak ada yang seperti ini!"

   Rayn menunjukan posisi awal kedatangan kedua orang itu lengkap dengan topeng yang mereka gunakan.