27: Iblis Kecil

27 5 0
                                    

  Bella dengan gaun busana sederhana terlihat menawan berdiri di samping Alan.

  "Ini.."

  "Hallo paman, bibi, Aku Bella Ziva"

  Perkenalan singkat itu membuat kedua orang tua Ana dan Alan menyambut kedatangan gadis itu dengan tangan yang terentang lebar.

  Gadis bernama Bella ini terlihat ramah pikir Ana detik itu tapi ia juga tahu penyebab gadis itu di kurung di rumah sakit membuat ia tidak menurunkan kewaspadaannya bahkan bertanya tanya apakah gadis ini benar benar psikopat atau manipulative.

..

  Selesai makan malam bersama, Alan membawa gadis itu ke kamar tamu.

  "Busana, perawatan semuanya lengkap kalau ada apa apa panggilan saja aku!"

  Alan terlihat paling lembut merawat Bella, membuat Ana yang tak sengaja melihat dari celah pintu mengepal tanganya bahkan tidak menyadari kukunya mengores telapak tangannya.

  "Boleh, minta tolong, ambilkan aku air?"

  Mendengar ini Alan melirik nakas yang kosong lalu menatap jam di tangannya sadar bahwa waktunya minum obat.

  "Sebentar ya!"

  Alan bergegas pergi penuh semangat, senyum lebar itu sedikit membeku saat membuka pintu dan terlihat wajah Ana yang cemberut.

  "Ken-"

  "Apa itu adik mu?"

  Pertanyaan Alan terpotong saat Bella mendekat penuh ceria, melihat senyum indah itu terasa seolah olah mengejek dirinya membuat Ana semakin membenci Bella.

  "Hm, ya ini Ana.."

  Alan tidak ingin menjelaskan perkenalan dua kali setelah tadi cukup perkenalanya, jadi lelaki itu hanya bergegas pergi meninggalkan Ana dan Bella.

  Ia yakin Ana tidak akan berbuat sesuatu pada tamunya dan Bella.. Tidak ada alasan gadis itu untuk menyakiti keluarganya.

  "Ana apakah ada sesuatu, jika tidak ayo masuk"

  Bella tersenyum sangat ramah dan suaranya penuh kelembutan seolah olah tidak ada bintik hitam yang pernah di lakukannya, tapi Ana bergidik ngeri karna betapa manipulativenya gadis ini tapi untuk mengetahui kelemahan musuh ia harus mempelajarinya.

  Jadi dia masuk dengan langkah kaku, Bella yang telah duduk di samping ranjang melebarkan senyumanya melihat gadis muda itu yang terlihat canggung.

  "Hehe, apakah aku membuatmu tidak nyaman? Maaf"

  "Tidak, tidak bukan itu.."

  Ana tak ingin Alan tiba tiba datang dan menyalahkanya seolah olah dia menganggu gadis manipulative ini.

   "Aku hanya tidak terbiasa berteman dengan sama jenis"

  Ujar Ana pelan, mengakui bahwa dirinya adalah tomboy.

   "Owh, Alan sering bercerita tentang mu. Dia bilang kamu gadis kecil yang nakal dan mengemaskan, aku rasa itu benar"

   Ana tertegun dan menatap wajah Bella yang penuh ceria menatap dirinya sambil mengeluarkan kotak obat dari tasnya.

  "Kau sakit?"

  Ana tahu kebenarannya tapi masih ingin mengetahui dari mulut Bella, Bella mengangguk pelan saat Alan kembali bersama secangkir air hangat.

Where's Bella IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang