"Sebenarnya Lo itu ke mana? Kepala gue seakan enggak mampu buat memikirkan keberadaan Lo,"
✧ ARSENIO LAKS TAKSA ✧
HAPPY READING.
Kini Naura sudah di perbolehkan untuk pulang. Dan sesuai dengan kesepakatan awal mereka. Naura akan tinggal di apartemen Hendrie untuk sementara. Sejujurnya Naura tidak mau, dia tidak bisa melepaskan tanggung jawabnya sebagai seorang istri untuk Arsenio. Namun, yang namanya terluka itu tetaplah sakit.
"Lo tenang aja, gue jamin Arsenio enggak tau lo ada di sini,"
Naura mengangguk. Gadis yang hanya sendiri di antara lima lelaki itu hanya mampu mengikuti alur rencana dari kelimanya.
Lima? Iya! Karena Furzio dan Alvano sudah di beritahu akan rencana itu, dan mereka juga sangat setuju. Memberikan peringatan untuk suami yang berselingkuh tidak masalah bukan?
"Kalau gitu kita semua pamit dulu.....," semuanya beranjak, mereka berjalan ke depan pintu dan di antar oleh Naura. ".....Kalau butuh sesuatu langsung telpon kita aja," ucap Alvano diangguki oleh Naura.
Setelah semuanya pergi, Naura langsung menutup pintu dan berjalan ke arah ruang tamu. Gadis yang kini tinggal sendiri itu menatap sendu pada nasibnya yang malang.
Naura terluka tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia tidak mau membuat Anton mengetahui masalah keluarganya ini, karena sejujurnya hati Naura sudah perlahan-lahan mencintai sosok Arsenio. Walau pada dasarnya Arsenio tidak pernah mencintainya.
Menghela nafas, Naura berdiri lalu memasuki ruangan kecil yang di dalamnya terdapat sebuah kasur kecil, kamar mandi serta lemari. Untuk beberapa hari ke depan Naura akan tinggal di apartemen Hendrie. Bahkan, untuk sekolah pun dia tidak di bolehkan dulu. Kata Hendri, Naura boleh sekolah jika keadaan sudah membaik. Artinya, Arsenio sudah sadar akan sikap menyebalkannya itu.
Naura sudah beberapa kali menahan diri untuk tidak keluar. Namun sulit, yang namanya perempuan jika sudah memiliki uang pasti jiwa borosnya keluar. Naura memiliki uang karena di berikan oleh Hendri. Entahlah, Hendrie sangat bersikap lebih padanya. Seolah-olah Naura itu sangat berarti bagi mereka.
Tidak mau membuang-buang waktu lagi, Naura mengambil dompet lalu segera keluar. Dia akan ke Indomaret yang ada di depan apartemen saja. Sebenarnya tidak tepat di depan, Karena jika ingin ke Indomaret Naura harus melewati beberapa tokoh dulu.
Melangkah pelan namun pasti. Istri Arsenio itu memasuki apartemen dan langsung menuju tempat tujuannya. Naura melewati rak demi rak hingga akhirnya ia menemukan makanan favoritnya. Apa itu? Oh sudah tentu nabati nextar.
Naura memang menyukai kue tersebut. Menurutnya, kue itu tidak berbeda jauh dari brownies. Rasanya sangat menyatu dengan coklat. Dan Naura sangat menyukai apapun yang berbau coklat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO (END)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!❗ "Lo dan gue cuma di jodohin! Jadi, lo enggak usah berharap lebih! Karena gue cintanya sama Nayla, bukan lo!" "Aku tau itu!" Cinta segitiga sama suami sendiri? Bagaimana itu? Suaminya mencintai gadis lain, dan dia mencinta...