"Kesepian tanpa kekasih, cukup sekian dan terimakasih,"
✧ ARIL SASTRO PATIPI ✧
LIKE!
KOMEN!
NO SEMBUNYI 😒
HAPPY READING.
Di saat teman-temannya sudah berangkat, Arsenio justru harus di tinggal sendiri. Lelaki dengan kondisi masih sedikit kurang baik itu menghela nafasnya, membayangkan kejadian kejadian yang telah terjadi selama beberapa bulan ini. Dari kehilangan hingga kehilangan lagi, hanya itu yang Arsenio rasakan sekarang.
Tidak pernah merasakan bahagia yang sesungguhnya selain bersama sang Mama. Tetapi lihat lah, Tuhan yang katanya sangat menyayangi Mama, merebutnya dari Arsenio. Satu-satunya kebahagiaan yang Arsenio miliki, telah di rampas paksa oleh Tuhan. Terkesan tidak adil.
Bahkan, kepergian Aluna di gantikan oleh kehadiran Naura. Heran, kenapa harus gadis itu? Kenapa harus dia? Arsenio menginginkan Nayla, bukan Naura. Andai Naura hadir hanya sebagai sepupu, tidak lebih, mungkin hidup Arsenio tidak akan serumit ini. Arsenio benar-benar di berikan sebuah tugas berat setelah Aluna pergi.
Sekarang, Naura menghilang dan otomatis dia lah yang harus mencari di mana Naura saat ini. Apalagi mengingat sang Ayah yang sebentar lagi akan pulang membuat Arsenio mau tak mau harus mencari gadis itu. Arsenio juga merasa kehilangan seseorang saat Naura pergi. Dan itu sedikit membuatnya tidak tenang.
Seperti ada sedikit rasa untuk Naura darinya. Tetapi Arsenio masih sadar, jika hatinya masih di penuhi oleh sosok Nayla. Dan untuk melupakan Nayla bukan sebuah hal yang mudah bagi Arsenio. Mengingat hubungan mereka telah berjalan cukup lama. Bagaimana bisa Nayla yang telah lama hadir secepat itu menghilang hanya karena Naura yang baru beberapa bulan bersamanya? Terdengar mustahil bagi Arsenio.
Nayla itu pacar pertama Arsenio jadi tidak mungkin Arsenio dengan mudah melupakannya, apalagi hanya dengan orang baru. Tidak! Arsenio tidak semudah itu melupakan Nayla yang merupakan pacar pertamanya, bahkan hubungan mereka sudah cukup lama. Sulit untuk mempertahankan sebuah hubungan untuk sejauh ini, dan Arsenio serta Nayla berhasil.
Untuk Naura, Arsenio pasti akan belajar mencintainya, tetapi bukan sekarang. Karena sejujurnya Arsenio sudah berjanji pada dirinya bahwa dia hanya akan menikah sekali saja selama hidupnya. Tidak boleh ada perceraian dan perpisahan dalam pernikahannya. Tetapi takdir akan tetap ada di tangan Tuhan, dan Arsenio menyerahkan semuanya kepada Tuhan, yang maha segalanya.
Arsenio masih memikirkan, kemana Naura? Kenapa sejak dari rumah sakit menjenguk Nayla, dia jadi menghilang entah kemana. Dan Arsenio juga tidak dapat melacak keberadaannya, bahkan tidak menemukan tanda-tanda keberadaannya. Lalu, kemana gadis itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO (END)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!❗ "Lo dan gue cuma di jodohin! Jadi, lo enggak usah berharap lebih! Karena gue cintanya sama Nayla, bukan lo!" "Aku tau itu!" Cinta segitiga sama suami sendiri? Bagaimana itu? Suaminya mencintai gadis lain, dan dia mencinta...