23.

1.5K 58 8
                                    

"Ternyata mau sejauh apapun kita pergi, kalau takdir berkata lain mah kita pasti bakal tetap ketemu lagi,"

✧ ARSENIO LAKS TAKSA

Yang komen dapet pahala 🤩

Yang vote dapet pahala🖤

Yukkkk vote and komen!

Kalian harus tetap stay yah! Aku bakal semangat kalau kalian juga semangat 😎

Oh iya, kalian nemu cerita ini dari mana sih? Aku jadi penasaran hehe.

HEPPY READING.

HEPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Gimana? Udah selesai kan?" Nayla bertanya kepada Arsenio sembari mengusap halus rambut lelaki itu. Kini, sudah seminggu Arsenio di rawat dan hari ini lelaki itu sudah di perbolehkan untuk pulang. Nayla, dan teman-temannya yang lain sudah bersiap-siap untuk mengantarkan sang ketua pulang kembali ke apartemen.

Tentang Naura, mereka akan melanjutkan penyelidikan esok pagi. Karena Arsenio baru saja di perbolehkan pulang, jadi tidak ada yang mencari Naura. Mereka hanya mengatakan sudah, tetapi nyatanya tidak. Apalagi siapa sih yang ingin bertindak seperti orang bodoh? Sudah tau keberadaan Naura di mana, untuk apa mereka mencari lagi?

Toh saat ada Arsenio mereka hanya berpura-pura saja, dan ketika tidak ada Arsenio mereka akan tetap bersantai. Yah, begitu lah mereka. Hanya akan bersandiwara di depan Arsenio saja, selebihnya bertindak biasa, seperti tidak terjadi apa-apa.

Kembali pada pembahasan utama.

Arsenio dan teman-teman serta Nayla sudah berada di perjalanan. Arsenio, Nayla serta Hendrie memilih mengunakan mobil sedangkan yang lain tetap dengan motornya. Mengingat bahwa Arsenio baru saja pulih dan motornya masih di bengkel, mereka pun mengunakan mobil.

Sudah hampir setengah jam perjalanan mereka, kini apartemen Arsenio sudah di depan mata. Memarkirkan mobil dengan baik, Hendrie serta dua penumpangnya sudah keluar dan berjalan memasuki apartemen Arsenio.

Dengan di papah, Arsenio berjalan menuju tempat tinggal yang sudah satu minggu ini ia tinggalkan. Cukup rindu dia dengan tempat itu. Tempat yang biasa dia gunakan untuk menindas Naura. Dan sekarang, Naura masih menghilang, membuat dia harus menelan segala tindakannya. Tunggu Naura kembali, dia akan menindas habis-habisan anak itu.

"Kalian mau minum apa? Biar aku buatin," Nayla menyimpan barang-barang Arsenio di dalam kamar dan langsung berjalan menuju ruang tamu, menawarkan minuman untuk teman-teman kekasihnya, ralat, teman-temannya juga.

ARSENIO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang