45.

1.9K 29 2
                                    

"Hidup itu akan indah jika kamu menjalaninya dengan orang-orang baik."

- Naura Deana Clementine.

HEPPY READING.

Hari ini tepat pada pertengahan tahun 2024, Arsenio, Naura, Nayla, Hendrie, Aril, Furzio, Alvin, Alvano dinyatakan lulus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini tepat pada pertengahan tahun 2024, Arsenio, Naura, Nayla, Hendrie, Aril, Furzio, Alvin, Alvano dinyatakan lulus. Mereka sudah selesai dengan putih abu-abunya. Kini, dunia perkuliahan sudah menunggu mereka.

Sekarang suasana lapangan SMA Bumi Jaya terlihat ramai, banyak siswa kelas 12 yang sedang mencoret-coret seragam putihnya. Karena hari ini, hari terakhir mereka memakai seragam itu.

“Woi bos! Asik habis ini bisa dong kasi kita ponakan?” Ujar Aril, lelaki itu sudah penuh dengan coretan warna-warni di bajunya.

Aril lagi-lagi mengacaukan suasana yang mellow, mereka yang tengah merayakan hari kelulusan sama-sama menunjukkan raut sedih, sebentar lagi mereka akan berpisah. Tapi lihat, Aril justru membahas hal yang mampu membuat suasana mellow menjadi biasa saja.

“Bisa, tapi setelah Naura lulus kuliah.” Ucap Arsenio.

Lulus SMA saja sudah sangat Alhamdulillah untuk Naura.

Alvin meneguk air minumnya lalu berkata. “Kecewa kita, padahal kita udah enggak sabar punya ponakan yang lucu-lucu dari lo berdua.” Hendrie, Furzio dan Aril kompak mengangguk, menyetujui ucapan Alvin.

Arsenio terkekeh melihatnya. “Gue enggak mau egois, Naura berhak memilih apa yang dia mau.”

“Aku memilih untuk tidak kuliah.” Kata Naura.

Semuanya saling berpandangan, memberikan pertanyaan lewat mata. “Nau? Serius? Padahal Arsenio udah biarin lo kuliah, kenapa enggak mau? Katanya lo mau jadi Dokter ‘kan?”

“Aku belum ingat apa-apa, tapi menurut Aku. Aku lebih baik enggak kuliah, aku mau jadi Ibu rumah tangga aja.”

Jawaban yang tidak pernah Arsenio pikir akan keluar dari mulut Naura. Arsenio tau seberapa besar niat Naura untuk menjadi seorang Dokter, dia sudah mendengar banyak cerita tentang Naura dari orang tua angkatnya.

“Udah, mending sekarang kita foto aja gimana? Soal Naura itu urusan gue.” Semuanya mengangguk, menyetujui ucapan Arsenio.

Furzio mengambil kamera miliknya dari tas kecil yang sedari tadi dia bawa. Kamera mahal yang sudah dia sediakan untuk hari ini keluar, memperlihatkan kemewahannya.

“Lo semua atur posisi, Naura sama Nio biarin di tengah.” Furzio mengatur posisi, membuat Arsenio dan Naura berdampingan, begitupun dengan Hendrie dan Nayla. Sedangkan para jomblo, membuat barisan di sisi kiri dan kanan mereka.

Foto pertama begitu bagus, dengan mereka yang bergaya formal. Sedangkan foto-foto berikut terlihat sangat berantakan, dengan Aril dan Alvin yang melakukan banyak gaya lebay.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARSENIO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang