14.baikan

899 26 2
                                    

Happy reading

Peringatan: typo bertebaran.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Minggu pagi di ruang makan

Saat ini di meja makan tepat nya di kediaman bapak Jovan ia dan keluarganya sedang melakukan sarapan bersama.

"Maa?" Panggil Clara pada Zera yang pokus pada makanan nya.

"Hm, kenapa?"Jawab Zera tanpa mengalihkan pandangannya dari makanan nya

"Maafin Clara soal tadi malam"ucap Clara meminta maaf.

"Udah di maafin."jawab Zera seada nya dan menatap Clara.

"Tapi kok masih cuek?"tanya Clara lagi.

"Lagi gak mood."jawab Zera lagi padahal mah masih kesal atas perbuatan Clara tadi malam tapi apa boleh buat? Nasi sudah menjadi bubur.

"Maafin Clara, Clara janji nggak bakal ngulangin lagi."ucap Clara terdengar tulus tapi kita tidak tau kan bagaimana isi hati nya.

"Hm,"

"Maaa"rengek Clara lagi.

"Hahaha, bencanda sini-sini peluk Mama."ucap Zera sambil terkekeh dan merentangkan tangan minta di peluk oleh Clara.

"Makasih ma udah maafin Clara"ucap Clara di sela-sela pelukan nya.

"Hm, tapi nanti siang kamu harus nemenin mama ketemu temen mama yang tadi malem itu gimana?"tanya Zera.

"Siap Mama" ucap Clara sambil memberi hormat pada Clara dan di balas kekehan oleh Zera.

"Papa nya nggak mau di peluk nih?"tanya Jovan tiba-tiba dan mengalihkan perhatian dua orang perempuan yang berbeda generasi tersebut.

"Peluk Papa juga dong"jawab Clara dan berlari kecil menuju sang Papa dan memeluk nya erat.

.
.
.
.
.
.
.
.

Skip ke siang.

Siang ini sesuai ucapan Zera tadi pagi ia dan Clara akan pergi menemui Della teman Zera.

"Ayok Clar,"ajak Zera sambil menggandeng tangan Clara.

Skip perjalanan.

"Lama banget sih lo" protes Della yang sudah datang lebih dulu.

"Yee telat lima menit doang."ucap Zera lalu duduk di ikuti Clara.

"Iya-iya sekarang lo jelasin kapan lo nikah dan kenapa lo bohongi gue, gue sahabat lo Zer."ucap Della beruntun.

"Oky, jadi gue itu udah nikah sama duda beranak satu,dan duda itu salah satu orang kantor" ucap Zera menjelaskan.

"Hah?!, Orang kantor? Siapa? "Tanya Della lagi.

"Bapak nya dia."balas Zera sambil menatap Clara.

"Iya, gue tau lo nikah sama bapak nya dia tapi bapak nya dia siapa??"ucap Della agak kesal.

"Pak Jovan"cicit Zera.

"Apa!!!, Lo jadi istri ke dua nya pak Jovan?!"syok Della atas jawaban sahabat nya itu.

"Hus, sembarang lo,"protes Zera sambil menggeplak kepala Della pelan.

"Sakit bego,"sinis Della.

"Terus kalo bukan istri kedua apa dong?"lanjut Della bertanya.

BUKAN MAMA TIRI CINDERELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang