Happy reading
Peringatan: Typo bertebaran.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sebulan berlalu setelah acara repsepsi pernikahan Jovan dan Zera di laksanakan dan di hari Minggu yang cerah ini mereka bertiga berencana untuk mengunjungi rumah kedua orang tua dari Jovan.
"Clara,Ayok cepat turun lelet banget sih!!." Teriak Zera dari lantai dasar sambil berkacak pinggang sedangkan Jovan ia hanya memperhatikan tingkah istri nya itu tanpa banyak komentar
"Iyaaa Mah." Ucap Clara saat sudah keluar dari kamar dan menemui Mama nya, ohya sejak acara repsepsi pernikahan Jovan dan Zera hubungan Zera dan Clara mulai membaik.
"Sudah siap semua kan?" Tanya Jovan dan di angguki oleh keduanya.
"Setelah mendapatkan jawaban jawaban dari keduanya Jovan berjalan keluar dan di ikuti oleh keduanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
Skip perjalanan.Beberapa menit berkendara akhirnya keluarga kecil Jovan sudah sampai di kediaman kedua orang tua nya
"Assalamualaikum."salam Jovan saat sudah berada di depan pintu dan menekan bel
"Waalaikumsalam, eh cucu nenek sama anak-anak Mama udah dateng, masuk-masuk"ucap Mama Rita sambil merangkul bahu cucu dan menantu nya
"Papa sama twins mana mah?"tanya Jovan saat ia tidak melihat keberadaan Papa dan dua saudara nya.
"Twins lagi pergi sama temen-temen nya sedangkan papa lagi di ruang kerja, bentr ya mama panggil dulu.ucap Mama Rita namun sebelum itu ia menyuruh salah satu art untuk membuatkan minuman untuk anak cucu nya.
Beberapa saat kemudian Mama Rita datang dan terlihat Papa Bagas di belakang nya
"Gimana kabar kalian?"tanya papa Bagas saat sudah duduk di sofa ruang tamu.
"Alhamdulillah baik pa, kalo papa sama Mama gimana?" Ucap Jovan mewakili dan mempertanyakan hal yang sama pada kedua orangtuanya.
"Alhamdulillah baik juga."ucap papa Bagas
"Zer, ikut mama yok ke dapur."ajak Mama Rita pada menantu nya.
"Ngapain ke dapur nek?"tanya Clara saat mendengar nenek nya mengajak sang mama ke dapur.
"Mau bikin kue."Jawab Mama Rita lalu menarik tangan menantunya
"Ikut!!!."teriak Clara lalu menyusul Mama dan nenek nya.
Di dapur
"Kita mau bikin kue apa mah?"tanya Zera saat sudah memasuki dapur.
"Kita mau bikin kue brownies,kata Jovan kamu pernah bikin brownies tapi gagal ya?"ucap Mama Rita membahas tentang brownies nya yang gagal.
"Hehehe, iya ma."jawab Zera Malu.
"Jovan anj, bisa-bisa nya dia cerita ke Mak nha soal gue yang bikin brownies."batin Zera kesal.
"Gak pa-pa nama nya juga baru belajar kan?"ucap Mama Zera berusaha menghibur menantu nya.
"Iya ma."Jawab Zera canggung.
Satu jam berlalu kue buatannya Zera dan Mama mertua nya sudah matang dan di sajikan.
"Wah, harum Banget bau nya mah."ucap Jovan yang baru memasuki dapur.
"Iya, dong buatan siapa dulu."balas Zera sombong.
"Buatan nenek dong, Mama bantu nya cuman dikit."celetuk Clara tiba-tiba dan di balas tatapan tajam oleh Zera.
"Anak kecil nggak boleh ikut campur."sinis Zera.
"Iyain deh si paling tua."ucap Clara lagi dan berlari keluar dari dapur sebelum mendapat amukan dari Mama tiri nya itu.
"Sabar Zer Sabar"ucap Jovan menenangkan istri nya.
"Iya ini udah sabar, sabar banget malah."ucap Zera dengan senyum paksa nya.
"Jovan sejak kapan kamu di sini?" Tanya Mama Rita saat melihat anak nya berada di dapur.
"Dari tadi mah, Mama aja yang sibuk masak."jawab Jovan.
"Papa kamu mana?" Tanya Mama Rita.
"Tuh,di ruang keluarga lagi ngobrol sama Clara."Jawab Jovan.
"Yaudah sana kamu siap-siap kita sholat zhuhur berjamaah, bilang sama Papa kamu juga."ucap Mama Rita.
"Yaudah Jovan siap-siap dulu ya"ucap Jovan dan pergi dari area dapur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Skip sholat zhuhur
Saat ini keluarga bapak Bagas sedang melakukan makan siang bersama setelah Sholat zhuhur berjamaah.
"Ayok makan yang banyak kapan lagi coba kita bisa ngumpul kaya gini ?"ucap Mama Rita.
"Iya mah, lain kali Mama yang dateng ke rumah kita masak banyak"ucap Zera sambil terkekeh.
"Iya nanti nunggu Papa kamu nggak sibuk ya, sekali ajak Bunda kamu juga." Balas Mama Rita sambil tersenyum.
Beberapa saat kemudian mereka pun sudah menyelesaikan makan siang mereka dan saat ini akan mencoba pencuci mulut buatan Zera dan Mama Rita ya itu berupa puding mangga dan brownis.
"Enak banget puding mangga nya ini siapa yang buat?"tanya papa Bagas saat mencicipi puding mangga.
"Zera pah, mama aja nggak nyangka Zera bisa buat puding se enak ini."jawab mama Rita sedangkan yang di puji sedang senyum-senyum sendiri lebih tepat nya senyum canggung.
"Iya kah?, Aku kira yang buat nenek soal nya enak banget."ucap Clara tiba-tiba.
"Nggak, Clar yang buat Mama kamu." Bantah Mama Rita.
"Oooh, Yaudah nanti pas di rumah boleh kan mah buatin puding mangga lagi?" Tanya Clara penuh harap.
"Boleh dong sayang."jawab Zera sambil mengelus rambut anak tiri nya lembut.
"Makasih mah."ucap Clara jangan lupakan senyum manis nya.
"Sama-sama,"Jawab Zera dengan senyum nya juga.
Ntah apa yang merasuki tubuh Zera dan Clara yang tiba-tiba berbaikan.
Jam 16:45
Saat ini keluarga Jovan akan pulang ke kediaman mereka.
"Kalian hati-hati di jalan ya? Nanti pas Papa kamu nggak terlalu sibuk kita berdua main ke sana."ucap Mama Rita pada anak, menantu dan cucu nya.
"Iya, kita pamit ya mah."ucap Jovan menyalami kedua orang tua nya di ikut oleh Zera dan Clara.
"Inget hati-hati di jalan."peringat Mama Rita lagi.
"Iya mah,"ucap Jovan lalu memasuki mobil dan pergi dari pekarangan rumah orang tua nya.
Bersambung~~
Yey part tujuh belas Selesai jangan lupa votemen ya❤️❤️
Btw maaf banget sama temen-temen yang nunggu ni cerita updated, eh emang ada yang nunggu ni cerita update, gk pa-pa deh kalo nggak ada yang nunggu, tapi sekedar permakluman mungkin untuk update selanjutnya nya bakal macet soal nya bingung alur nya kaya gimana hehehe.
Ingeti jangan lupa votemen ya see you ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN MAMA TIRI CINDERELLA
Science Fictionmenceritakan tentang pernikahan seorang wanita yang berumur 26 tahun dengan duda beranak satu yang berumur 34 tahun dan anak duda tersebut sudah menduduki kursi sekolah menengah pertama dan sedikit di bumbui dengan sipat bunglon dari Clara yang mem...