Peringatan: typo bertebaran
Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.
Hari Senin pagi di kediaman Jovan lebih tepat nya di meja makan yang sangat lah hening karena apa? Karena putri dari bapak Jovan atau partner bertengkar nya Zera sudah lebih dulu berangkat ke sekolah kata nya sih ada kegiatan penting dan ntah itu apa.
"Pagi ini saya ada meeting di luar kantor."celetuk Jovan tiba-tiba.
"Iya,"jawab Zera acuh.
"Saya duluan."pamit Jovan lalu mengulurkan tangannya ke Zera
"Apa?" Bingung Zera saat Jovan mengulurkan tangannya
"Salim."terang Jovan.
"ohhh." Jawab Zera lalu menyalami tangan Jovan.
"Saya berangkat."pamit Jovan.
"Iya, hati-hati di jalan."peringat Zera dan di angguki oleh Jovan.
Dan setelah kepergian Jovan Zera pun selesai dengan makanan nya dan naik ke lantai atas untuk mengambil barang nya yang tertinggal, dan setelah mengambil barang nya Zera pun berangkat ke kantor dengan tenang tanpa ada keributan antara dia dan Clara.
Skip perjalanan ke kantor
Saat ini Zera sudah sampai di parkiran kantor dan di sambut dengan Della yang menghampiri nya dengan heboh.
"Zer-Zer lo harus tau sesuatu."heboh Della saat sudah menghampirinya Zera.
"Tau apaan sih Dell?" Tanya Zera penasaran.
"Di kantor muncul gosip kalo pak Jovan punya pacar sekaligus istri."ujar Della memberitahu.
"Kok bisa sih?? Lo dapet tu gosip dari mana??"kaget Zera ia berharap orang kantor jangan sampai tau jika ia adalah istri dari Jovan sang pemilik perusahaan.
"Grup gosip perusahaan Zer."jawab Della.
"Terus siapa yang nyebar gosip nya??"tanya Zera penasaran.
"Member trio gosip."Jawab Della
"Trio gosip?"tanya Zera penasaran.
"Itu loh si Luna, Bebi sama Sani."jelas Della.
"Ohhh,"jawab Zera singkat lalu meninggalkan Della.
"Zerr, lo ngga penasaran apa tentang kelanjutan gosip nya??" Tanya Della sambil mengikuti Zera.
"Nggak tuh,"acuh Zera.
"Jadi lo ngga penasaran nih sama pacar dari suami lo."ujar Della dan setelah mendengar ucapan Della tadi Zera seketika menghentikan langkahnya.
"Maksud nya??" Bingung Zera.
"Nih, itu video yang di ambil si Luna pas ada di Willkafe."ujar Della sambil memperhatikan video yang berisi perdebatan Jovan dan Salva.
"Jadi Itu orang yang mau pak Jovan temui kemaren ya?"ujar Zera setelah melihat video yang di perlihatkan oleh Della.
"Iyap, jadi gimana tanggapan lo?" Tanya Della Sambil menatap Zera dengan tatapan serius.
"Ya gimana ya Dell gue ngerasa bersalah aja sama si Salva itu."ujar Zera dan mendapatkan pelototan dari Della.
"Ihhh,lo Ngapain pelotoin gue sih??" Heran Zera saat melihat tatapan kurang mengenakkan dari Della.
"Lo nya yang apa-apaan gk usah merasa bersalah gitu kali, bukan nya lo sendiri yang bilang kalo pak Jovan itu hilang ingatan dan yang di ingat cuman orang-orang yang dia ngggep penting dan itu tuh buktinya si Salva ngga di inget sama pak Jovan tanda nya dia bukan termasuk orang penting bagi pak Jovan."jelas Della panjang lebar.
"Jadi gue bukan orang penting' nya dia ya maka nya nggak di inget?"ujar Zera sok sedih.
"Aduh gimana ya, hmm, dah lah Zer capek gue,"kesal Della lalu pergi sambil menghentakkan kakinya kesal.
"Dell lo kok malah tinggalin gue sihh??"kesal Zera lalu mengejar Della.
"Cepet yaelah lelet lo."jawab Della sambil terus berjalan.
Skip jam makan siang
Saat ini Zera dan Della sedang berada di kantin perusahaan.
"Tuh Zer apa kata gue semua karyawan pada bahas pacar sama istri nya pak Jovan."ujar Della pada Zera lantaran setiap orang yang berada di kantin tersebut rata-rata membahas tentang istri dan pacar dari pemilik perusahaan.
"Diem lo Dell gk usah bahas lagi."kesal Zera.
"Kiw kiw ada yang cemburuan nihh." Ujar Della menggoda Zera.
"Diem Della."kesal Zera jika di sini hanya ada ia dan Della mungkin saja Zera akan mencekik leher sahabat nya itu agar berhenti untuk menggoda nya.
"Lah lo sendiri gimana sama si Ryan itu?"ujar Zera mengubah topik.
"Ishh, Zer kenapa lo bahas dia sih??"kesal Della sambil mencibikan bibir
"Yaelah Dell gue cuman nanya yaa."ujar Zera saat melihat ekspresi wajah Della.
"Pokok nya gk usah bahas ya Zer, gue kesel banget-banget sama itu orang."
"Kesel kenapa?"tanya Zera bingung.
"Dia mau nikah Zer"ujar Della memelankan suaranya.
"Waht!? Seriusan lo?"tanya Zera kaget.
"Sejak kapan sih Zer, gue bercanda soal dia?"kesal Della.
"Ya kali kan Del" Jawab Zera cengengesan
"Eh btw Nikah sama cewe waktu itu kan??"lanjut Zera bertanya.
"Ya iyalah Zer, tu cewe juga chat gue."jawab Della dan memperlihatkan chat dari calon istri dari Ryan itu yang belum sempat ia hapus.
"Anjir Dell, itu benaran???"kaget Zera setelah membaca chat dari wanita yang mereka temui di mall kemaren.
"Ya iyalah Zer, gue kesel bangtttt pengen gue Jambak tu cowo tega bangetttt gue doa in deh semoga dapet balasan nya.."doa Della dengan sungguh-sungguh
"Amin," ujar Zera mengamini doa dari Della.
"Eh kalian berdua masih mau ngerumpi apa gimana??" Ujar seseorang yang tiba-tiba muncul seperti setan.
"Aldi anj, ngagetin aja lo, kenapa sih?"kesal Della
"Hehehe, ngomongin apa sih? Serius banget perasan."tanya Aldi setelah duduk di bangku depan Zera dan Della.
"Ini loh Al My chrus nya di Della mau nikah."ujar Zera memberitahu.
"Waht!?, seriusan Zer maksud lo itu chrus nya yang sering ni anak ceritain kan??.kaget Aldi.
"Iyaa Al, serius gue."jawab Zera
"Perasaan Minggu kemaren lo cerita ke kita kalo tu cowok nggak pernah chat lo lagi, eh Sekarang dapet kabar dia mau nikah, yang sabar ya Dell masih banyak kok cowok yang lebih sempurna dari dia."ujar Aldi memberi semangat.
"Nah bener tu kata Aldi, Masih banyak cowok di dunia bukan dia doang."tambah Zera.
"Iya Zer Al, makasih ya kalian sahabat terbaik gue."ujar Della berterimakasih jujur saja ia sangatlah beruntung bisa mendapatkan sahabat sebaik mereka berdua walupun kadang mereka sering berselisih pendapat tapi Della tetap bersyukur memiliki mereka.
Bersambung ~
Hai hai guys akhirnya aku update lagii setelah sekian Minggu gimana ada yang nungguin gkk? Parah sih klo ngga ada
Insyaallah buat update selanjutnya aku bakal cepetin itu pun klo ngga lupa and kemaren juga wattpad eror wattpad kalian sama jga gkkk? Atau cuman punya aku doang?
Hehe sampai jumpa di part selanjutnya nya gyus....bye bye 💗💐
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN MAMA TIRI CINDERELLA
Science Fictionmenceritakan tentang pernikahan seorang wanita yang berumur 26 tahun dengan duda beranak satu yang berumur 34 tahun dan anak duda tersebut sudah menduduki kursi sekolah menengah pertama dan sedikit di bumbui dengan sipat bunglon dari Clara yang mem...
