Hai hai guys aku update lagi nihh kalian apa kabar?? Kangen gak aku update
Peringatan: typo bertebaran..
Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.Minggu pagi di kediaman Jovan sedang terjadi kehebohan jika kalian tanya siapa yang berulah tentu saja Zera dan Clara.
"Ayok Mah, itu ikan nya di balik."heboh Clara sambil memegang spatula
"Iya-iya kamu matin dulu kompor nya." Suruh Zera.
"Iya tunggu mahh"Jawab Clara sambil mengendap-endap menuju kompor agar tidak terkena cipratan minyak.
"Tik"suara kompor di matikan.
"Sana mah kompor nya udah Clara matin."suruh Clara setelah mematikan kompor.
"Iya"Jawab Zera lalu pergi membalik ikan yang sedang di goreng.
"Ahkkk" teriak Zera yang terkena cipratan minyak.
"Mah, mama nggak pa-pa?" Tanya Clara menghampiri Zera yang berjongkok.
"Sakit Clara."ujar Zera sendu sambil memperlihatkan lengan nya yang terkena cipratan minyak.
"Iiih Mama ini tuh cuman kena dikit gak sampe melepuh." Kesal Clara.
"Tapi sakit."Jawab Zera.
"Tap-"apa yang kalian lakukan di sana??" Tanya Jovan yang baru saja datang.
"Kita lagi masak pah"Jawab Clara tapi tidak mengalihkan perhatian dari lengan Zera.
"Jika sedang memasak kenapa kalian berjongkok di sana??" Heran Jovan saat melihat berdua bukan nya memasak malahan berjongkok di bawah meja
"Takut kena cipratan minyak Mas."Jawab Zera Sambil menatap Jovan.
"Jika kalian takut terkena cipratan minyak kenapa harus memasak bukan nya ada bik Ani??" Heran Jovan
"Kita pengen belajar masak papa."Jawab Clara kesal
"Terserah kalian lah."ujar Jovan lalu meninggalkan mereka berdua yang Masih berjongkok.
"Mah ini mau lanjut apa gimana?" Tanya Clara.
"Suruh bik Ani aja yuk Clar, buat lanjutin."Jawab Zera sambil pergi memanggil bik Ani yang sedang menyapu.
Beberapa saat setelah memanggil bik Ani untuk melanjutkan acara memasak yang hancur gara-gara nya dan sang anak Zera akhir kembali dan menghampiri Clara dan Jovan yang berada di meja makan.
"Gimana udah selesai masak nya??"tanya Jovan saat melihat Zera.
"Belum, di gantiin bik Ani."ketus Zera.
"Kalo gak bisa masak mendingan jangan kalo di paksain entar dapur papa hangus gara-gara kalian."ejek Jovan.
"Ihh, Papa kan Clara sama Mama baru belajar pah."Jawab kesal Clara dan di angguki oleh Zera.
"Nah itu karena baru belajar masak jadi harus ada yang jadi pembimbing nya.."
"Iya-iya lain kali kalo aku masak di bantu bik Ani biar berhasil." Ujar Zera menghentikan perdebatan mereka karena ia sudah sangat lelah dan juga sedikit lapar.
"Iya,"jawab Jovan lalu melanjutkan melahap roti nya...
Beberapa saat kemudian mereka telah Selesai dengan sarapan masing-masing.
"Hari ini aku mau keluar sebentar ketemu sama temen."ujar Jovan tiba-tiba saat memasuki kamar dan melihat Zera.
"Iya." Jawab Zera acuh.
"Kamu gak tanya aku mau pergi ke mana?"heran Jovan.
"Gk tuh ngapain, juga tanya-tanya pasti ujung-ujungnya bakal di bales sinis kaya dulu." Ketus Zera namun tidak mengalihkan pandangannya dari handphone yang ia pegang
"Oh."singkat Jovan lalu memasuki kamar mandi..
Skip
Saat ini di salah satu kafe di jakarta lebih tepat nya kafe Willkafe terlihat dua orang sedang melalui pembicaraan yang serius..
"Mas Jovan kemana aja sih?, dari beberapa bulan u yang lalu mas Jovan gk pernah bisa di hubungi."
"Maaf yaa, tapi sebelumnya perkenalkan diri kamu terlebih dahulu, karena sebagian ingatan saya hilang dan saya tidak tau siapa kamu."ujar Jovan terus terang.
"Maksud kmu mas??"heran si wanita
"Beberapa Minggu lalu saya kecelakaan dan ya begitulah Saya di nyatakan amesia sementara.
"Oky, kenalin aku Salva Indriana, dan aku adalah pacar Kamu."ujar wanita yang bernama Salva tersebut dan itu membuat Jovan sangat-sangat lah terkejut.
"Hah!? Pacar??" Kaget Jovan.
"Iya mas kita pacaran udah enam bulan, dan setelah tiga bulan kita pacaran aku dapet kabar kalo kmu nikah lagi."jawab Salva sedih.
"Jika kamu tau saya sudah menikah kenapa kamu Masih mempertahankan hubungan ini?" Heran Jovan.
"Karena aku cinta sama kamu mas."Jawab Salva.
"Tapi maaf Salva saya tidak bisa melanjutkan hubungan ini karena saat ini saya sudah memiliki keluarga dan kamu, cari lah cinta sejati mu sendiri saya pergi."ujar Jovan lalu meninggalkan Salva yang di penuhi amarah.
"Aku nggak bakal pernah lepasin kamu mas! Aku akan rebut rebut kamu lagi dari wanita murahan itu."ujar Salva sedikit di keraskan agar Jovan yang jarak nya sedikit jauh bisa mendengar nya..
"Wanita gila."gumam Jovan lalu melanjutkan langkah nya keluar dari kafe tersebut.
Dan tanpa Jovan sadari seseorang merekam perdebatan nya itu
"Ahkkk" teriak Salva kesal
"Maaf mbk kalo mau teriak-teriak silahkan di tempat lain Kasian pengunjung lain merasa terganggu." Peringatan salah satu stap kafe..
Dan setelah mendengar teguran tersebut Salva keluar dari kafe dengan rasa malu yang sangat dalam.
"Parah ternyata pak Jovan udah punya pacar, sekaligus istri"batin orang yang merekam Jovan dan Salva Barusan dan ikut meninggalkan kafe.
Bersambung ~~
Hai hai guys gimana part kali ini, seru?? Atau sebaliknya?? Jangan lupa votemen nyaa sampe jumpa di update selanjutnya.. 💗💐
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN MAMA TIRI CINDERELLA
Science Fictionmenceritakan tentang pernikahan seorang wanita yang berumur 26 tahun dengan duda beranak satu yang berumur 34 tahun dan anak duda tersebut sudah menduduki kursi sekolah menengah pertama dan sedikit di bumbui dengan sipat bunglon dari Clara yang mem...