Hay-hya aku update lagi nih jangan lupa votmen nya yaaa
Happy reading
Peringatan: typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di sebuah ruangan yang minim cahaya, duduk seorang pria di sofa singel di ruangan tersebar sambil mendengarkan informasi dari tangan kanan nya.
" Jadi, dia sudah menikah lagi??"tanya pria tersebut memastikan.
"Benar tuan,"Jawab tangan kanan nya yang senantiasa berdiri di samping nya.
"Hm, tolong kamu cari data dari wanita yang dia Nikahi itu."suruh pria misterius itu pada tangan kanan nya.
"Baik tuan."ucap tangan kanan dari pria misterius itu lalu keluar dari ruangan tempat tuan nya berada jauh dan melakukan tugas yang tuan nya berikan.
.
.
.
.
.
.Sedangkan di tempat Zera ia dan Della sedang istirahat makan siang di sebuah kafe dekat perusahaan tempat mereka bekerja.
"Dell, kek nya pak Jovan punya hubungan deh sama buk Sasa"ucap Zera tiba-tiba.
"Hah?, maksud lo gimana?" Tanya Della penasaran.
"Ya, tadi pagi gue ketemu mereka di jalan pas mau kekantor."jawab Zera jujur.
"Gimana ceritanya lo ketemu mereka berangkat bareng?"
"Tadi kan, di jalan mobil gue mogok dan ngga sengaja gue ketemu mobil pak Jovan di jalan, dan di dalam mobil tersebut ada buk Sasa."
"Hah? Seriusan lo?"
"Iyaa, yakali gue boong."
"Hm, iya juga sih, sebenarnya ada juga rumor yang beredar di kantor"
"Rumor apa??"
"Rumor kalo buk Sasa suka sama pak Jovan."
"Masa sih?" Tanya Zera dengan raut yang sulit di jelaskan.
"Iyaa,lo cemburu ya??" Goda Della pada Zera.
"Ya, ngga lah buat apa coba gue cemburu?" Sinis Zera.
"Ya kan pak Jovan suami lo."ceplos Della.
"Hus, diem lo habisin aja tu makan bentar lagi jam makan siang Selesai."ucap Zera mengalihkan pembicaraan.
"Ck, iya-iya."balas Della lalu kembali memakan makanannya dengan hikmat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Malam hari di kediaman keluarga Jovan.
"Mah, tau gak"celetuk Clara tiba-tiba
"Paan?"Jawab Zera malas
"Gak jadi deh,"cengir Clara dan itu membuat Zera sedikit emosi.
"Yaelah gitu ngambek."ujar Clara saat melihat wajah suram dari sang Mama tiri.
"Dih, siapa yang ngambek?"bela Zera kesal.
"Siapa lagi kalo bukan Mama."Jawab Clara santai.
"Kamu in—"slow mah slow"potong Clara cepat.
"Yaudah aku kasih tau deh"lanjut Clara lagi.
"Hm?" Dehem Zera sambil menatap Clara seolah-olah berkata 'cepetan'
"Papa punya temen gay"ujar Clara.
"Heh! Mulutnya."ucap orang yang baru saja tiba-tiba.
"Lah, emang bener kan pa?"ujar Clara membela diri. Yap orang yang baru saja tiba itu adalah Jovan bapak dari Clara sendiri nth di masa depan Clara akan berbagi bapak atau tidak.
"Beneran Clar??"celetuk Zera tiba-tiba setelah beberapa menit terdiam.
"Beneran lah mah, sejak kapan sih Clara boong?"jawab Clara dengan muka sok serius.
"Tapi Papa kamu bukan pasangan gay temen nya itu kan??"ujar Zera sambil melirik Jovan horor.
"Enak banget ya tu mulut kalo ngomong, ya bukan lah ya kali!!."bukan, bukan Clara yang menjawab melainkan orang yang di tuduh, Jovan Yap yang menjawab adalah Jovan karena tidak terima atas tuduhan sang istri.
"Yaelah mas santai aja Napa gak usah ngegas"ujar Zera saat mendengar ucapan tidak santai dari sang suami.
"Ck, yang ngegas siapa??
"Mas Jovan."
"Papa."
Jawab Zera dan Clara berbarengan.
"Hm, udah mulai kompak yaa"sindir Jovan sambil melihat anak dan istri nya dengan tatapan kesal.
"Iya dong."ujar mereka berdua lagi dengan kompak dan saling merangkul.
"Dah, lah Papa capek mau istirahat"ucap Jovan dingin lalu meninggalkan anak dan istri nya di ruang keluarga.
"Yah, ngambek mas??"ledek Zera sambil melihat kepergian Jovan dan jangan lupakan wajah masam dari bapak Jovan.
"udah mah Papa udah ngambek nanti uang bulanan kita di potong."ujar Clara tapi masih sedikit terkikik.
"Iya-iya"jawab Zera dan berusaha menghentikan tawa nya.....
Bersambung~~
Yey part 19 selesai juga jangan lupa Votemen yaa see you 💗💐
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN MAMA TIRI CINDERELLA
Science Fictionmenceritakan tentang pernikahan seorang wanita yang berumur 26 tahun dengan duda beranak satu yang berumur 34 tahun dan anak duda tersebut sudah menduduki kursi sekolah menengah pertama dan sedikit di bumbui dengan sipat bunglon dari Clara yang mem...