Hai hai aku update lagi nih ada yang kangen tidak???
Peringatan: typo bertebaran
Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.
.Hari Selasa pagi hari di mana Jovan akan mulai beraktifitas dan mengelola perusahaan nya kembali.
Dan di sini tempat nya di meja makan mereka bertiga sedang melakukan sarapan pagi bersama.
"Aku udah selesai, aku duluan ya pah mah."ujar Clara saat sudah menyelesaikan sarapan nya, dan menyalami tangan mama dan papa nya.
"Hati-hati di jalan."Jawab Jovan di angguki oleh Clara.
"Aku juga duluan mas," ujar Zera lalu bangkit dari tempat duduknya.
"Tidak ingin berangkat bersama?." Tanya Jovan.
"Nggak usah mas aku bawa mobil, lagi pula pernikahan kita di rahasiakan dari publik." Jawab Zera lalu menyalami tangan Jovan dan keluar rumah.
Ting
Terdengar suara notifikasi dari handphone Jovan sesaat setelah Zera pergi.
S?
Mas Jovan bisa jemput aku nggak? Ban mobil aku kempes mas, takut telat ke kantor nya, bisa gak?
Begitulah pesan dari nomor yang ia tandai dengan huruf S dan tanda tanya,namun sial nya ia tidak mengingat siapa orang itu.
"Siapa sih ni orang perasan dari kemaren ngecaht sama telpon gue mulu dah.batin Jovan bingung.
"Bodo amat lah,"gumam Jovan lalu bangkit dari kursi nya dan berjalan keluar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Skip perjalanan ke kantor.
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhir Jovan sudah sampai di kantor milik nya.
Berbagai ucapan yang keluar dari mulut para karyawan nya namun di hiraukan oleh Jovan dan terus berjalan menuju ruangan nya.
"Selamat pagi pak Jovan senang anda sudah sehat kembali dan mulai memasuki kantor."sapa Alex sang asisten pribadi sekaligus sekertaris nya yang menunggu nya di depan pintu masuk ruangannya.
"Terimakasih Alex, silahkan baca jadwal saya hari ini."ujar Jovan sambil berjalan menuju kursi kebesaran nya sedangkan Alex mengikuti dari belakang sambil membaca jadwal yang akan di lakukan oleh Jovan hari ini.
Sedangkan di sisi Zera ia sedang berada di dapur perusahaan dengan di temani oleh Della sang teman sejati.
"Gimana Zer, Sama pak Jovan?"tanya Della dengan suara di pelankan.
"Gimana apa nya?" Tanya Zera namun tidak menghentikan kegiatan nya yang sedang meracik kopi.
"Ya, sama ingatan nya lah, udah inget Belom sama lo?" Kesal Della dengan ketidak peka an teman nya itu.
"Gak gimana-gimana sih gak ada kemajuan malahan pak Jovan tu ya makin aneh."Jawab Zera dan berbisik di akhir kata nya.
"Hah?, beneran?"tanya Della tak percaya.
"Iya beneran masa sih gue boong."
"Eh, tapi aneh dalam hal apa nih, yang lo maksud."
"Ya aneh, yang awal nya gak perhatian ke gue sekarang malah sebaliknya, pokoknya tuh ya dia tuh berubah banget."
"Ya bagus doang?"
"Bagus apa nya?, yang ada gue kaya apa ya? Pokoknya aneh aja gitu.
"Ya—" heh apa perkerjaan kalian sudah selesai ??"ucap seseorang dengan suara nyaring nya.
"Belum bu,"jawab Della dengan kikuk.
"Terus apa yang kalian lakukan di sini kembali berkerja."titah nya tanpa menerima penolakan.
"Baik Bu." Jawab Zera dan Della berbarengan, dan keluar dari dapur perusahaan dengan dada yang dag dig dug ser.
"Gila, Bu Sasa kalo lagi marah kek gitu serem juga ya?" Ujar Della saat sudah menjauh dari area dapur dan Yap yang mengomel di dapur barusan adalah Bu Sasa.
"Nah bener banget mirip serigala yang di ambil makanan nya." Timpal Zera sambil terkekeh.
"Hus, gila lo Zer katain Bu Sasa serigala ntr ketauan loh."ujar Della memperingati.
"Heh, kalo pun Bu Sasa tau gue yakin banget yang ngadu itu lo soal nya yang denger cuman lo."jawab Zera lalu meninggalkan Della dan berjalan menuju meja kerja nya dan jangan lupakan kopi yang ia buat tadi.
"Ck, Bener-bener ya lo Zer."decak Della kesal lalu berjalan menuju meja kerja nya.
Skip
Beberapa jam berlalu dan saat ini adalah jam makan siang Zera dan Della berjanji akan makan siang di salah satu kafe yang berada di sekitar perusahaan yang baru saja buka.
"Lo mau pesan apa Zer??"tanya Della menyerahkan buku menu pada Zer.
"Makanan nya samain sama lo kalo minum nya jus alpukat aja."Jawab Zera tanpa menyentuh buku menu yang di sodorkan Della.
"Oky,"ujar Della lalu memberi tahu pelayan tentang pesanan mereka.
"Baik tunggu sebentar ya."ujar si pelayan tersebut lalu meninggalkan meja tempat Zera dan Della.
"Lo kenapa sih Zer, perasaan muka lo kusut Banget dari tadi."celetuk Della tiba-tiba lantaran setelah beberapa saat ia memperhatikan wajah sang sahabat.
"Gak pa-pa Del, gue cuman kepikiran sama pesan yang masuk ke handphone nya pak Jovan semalem gak sengaja liat gue."jawab Zera lesu.
"Hah? Pesan? Pesan apaan?"tanya Della penasaran.
"Ya pesan gitu Del."ujar Zera lagi
"Ya maka nya pesan apa ogeb." Kesal Della
"Pesan nya tuh dari no yang pak Jovan kasih nama S Del, terus isi pesan nya ngajak pak Jovan jalan pas weekend nanti."jawab Zera lagi.
"Maksud nya gimana sih?"Bingung Della.
"Ya, gue takut aja kalo ternyata yang cht pak Jovan itu pacar nya."jelas Zera
"Lah, tinggal labrak aja tuh cewe yang jadi pacar nya pak Jovan." Ujar Della memberi saran.
"Tapi bukan itu masalah nya Del, gue takut kalo ternyata pak Jovan udah pacaran sama tu cewek sebelum gue nikah sama dia, dan ntr gue malah di kira pelakor lagi."Jawab Zera lesu.
"Udah lah gak usah terlalu di pikiran ntar deh pas ingatan nya pak Jovan udah balik lo tanya baik-baik sama dia."
"Hmm, tapi gue masih penasaran Della."kesal Zera.
"Yaudah lo tanya aja tuh sama cewek nya langsung biar rasa penasaran lo berkurang."jawab Della sangat kesal.
"Tap—"silahkan Kakak-kakak nikmat hidangan nya."ujar pelayan yang datang dan memotong ucapan Zera.
"Terimakasih."ujar Della setelah pelayan selesai menata makanan di meja."
"Sama-sama kak."Jawab pelayan itu
Lalu pergi."Udah itu lo makan, mikirin pak Jovan sama inisial S itu nanti lagi."ujar Della menyuruh Zera memakan makanan iya.
"Iyaa."Jawab nya lalu memakan makanan nya dengan tenang.
Bersambung~~
Gimana part 24 nya gyus?? Maaf ya kalo banyak typo sama kata-kata yang tidak pas maklum penulis pemula
Bye bye guys Sampe jumpa di part selanjutnya yaa 💐
Sekedar info guys insyaAllah tiap hari Senin aku update
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN MAMA TIRI CINDERELLA
Science Fictionmenceritakan tentang pernikahan seorang wanita yang berumur 26 tahun dengan duda beranak satu yang berumur 34 tahun dan anak duda tersebut sudah menduduki kursi sekolah menengah pertama dan sedikit di bumbui dengan sipat bunglon dari Clara yang mem...