00. Prolog
"Semuanya Papa tarik, hanya satu kredit milik Mark yang gak Papa tarik. Itupun cuman satu. Dan setelah ini, kalian berdua akan tinggal di kampung halaman Mama."
Jaemin diam. Memproses ucapan sang Papa. Loading sebentar, seakan ucapan Papa adalah hal yang sulit untuk dia pahami.
"Hah?!" Dan tanggapan Jaemin terdengar, "Kampung halaman Mama?! Enggak! Aku enggak mau! Kampung halaman Mama tuh pelosok banget, cuman ada satu kendaraan untuk sampai sana. Dan Papa tau, di sana tuh sinyalnya susah. Listrik juga nggak ada, Papa."
Pria Na itu hanya menggeleng, mengangkat kedua pundaknya acuh. "Papa nggak peduli. Ini hukuman buat kamu yang gak jadi istri yang baik. Mark enggak anggap kamu jadi pembantu kok, tapi pahami tugas istri."
"Pa~"
"Mark setuju, jadi dua hari lagi kalian berangkat."
Jaemin mendesah kasar. Membayangkan kalau dia akan hidup di tempat yang listrik saja tidak ada. Kehidupan modern dan mudah Jaemin sepertinya akan hilang setelah ini.
"Menyebalkan! Aku benci Papa!"
"Papa juga mencintaimu. Baik-baik sebulan di sana, ya."
Dan ya, Jaemin hanya berteriak tidak terima.
~oOo~
Suasananya mirip Totoro, tapi tentu jalan cerita berbeda.
Selamat menikmati semuanya. Semoga menghibur kalian. Terima kasih.
Senin, 07 Agustus 2023
Sabtu, 02 September 2023
Ephemeral - ©LisaPutri0503
KAMU SEDANG MEMBACA
EPHEMERAL » MARKMIN ✔
FanfictionEnggak selamanya, tapi Jaemin merasa hidupnya amat sangat sengsara karena hukuman Papa yang katanya, "Kamu bukan istri baik, makanya Papa hukum". Dan Jaemin hanya mampu mengeluh ke Mark. MARK! Dom JAEMIN! Sub