14. I Wanna Be Yours

27 11 0
                                    

1 bulan berlalu ....

Hari ini Sam kembali ke Indonesia. Ini sudah 1 bulan sejak ia pergi ke Singapore, untuk menjalin kerja sama dan menggarap proyek di sana. Sekarang dia sedang menuju ke rumahnya dan berencana untuk beristirahat.

Saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Sam sengaja menyuruh pak sopir taksi untuk melewati sekolah Dananta. Sam berencana untuk menemui Dananta terlebih dahulu, karena sudah 1 bulan mereka tidak bertemu, dan terakhir yang Sam tahu Dananta sakit.

Sesuai perintah Sam. Sopir taksinya pun melewatkan jalan yang melewati sekolah Dananta, dan benar saja. Anak laki-laki itu kini sedang menunggu ibunya untuk menjemput, dia kini tengah berdiri di depan gerbang sekolah bersama teman-temannya. Sam yang melihat itu pun, meminta sopir taksi untuk berhenti dan menunggunya sebentar. Karena dia ingin bertemu dengan Dananta.

Sam kini keluar dari taksi, dan berjalan mendekati Dananta. "Dananta!" seru Sam menghampiri Dananta.

"Om Sam?" jawab Dananta dengan wajah datarnya.

Sam yang melihat ekspresi itu pun tampak bingung. Sam bukannya berharap, akan tetapi Ini pertama kalinya setelah mereka dekat, Dananta tidak memiliki ekspresi apapun saat bertemu Sam. "Mau pulang bareng Om?" tanya Sam yang sudah berdiri di depan Dananta.

"Em, nggak usah repot-repot Om. Nanti Mamah jemput Dananta kok." Dananta tersenyum tipis menjawab Sam.

"Eh? Nggak biasanya Dananta gini, kamu kenapa?" tanya Sam bingung. Pasalnya Dananta saat ini tampak berubah di pikiran Sam.

"Nggak apa-apa, Dananta cuma nggak mau ngerepotin Om Sam, hehe." Dananta tertawa kecil, tapi itu lebih terlihat seperti canggung.

"Nanta?" panggil Sam bingung. "Ah! Om ada urusan dengan mamahmu. Jadi tidak merepotkan jika kamu saya hantar," lanjut Sam, menawarkan untuk mengantar Dananta lagi.

"Em ..., Nggak apa-apa?" tanya Dananta.

"Iya Dananta," jawab Sam.

"Ya sudah kalo begitu, saya bareng Om Sam." Final Dananta.

.

(Di dalam mobil)

Dananta dan Sam duduk bersampingan, karena ini adalah mobil taksi. Mereka tampak canggung di sini. Tidak ada obrolan di antara keduanya. Sam yang sedang bermain handphone dan Dananta yang hanya diam saja, ternyata mereka berdua sama-sama membatin di antara keduanya.

"Aku senang bisa melihat Om Sam lagi setelah beberapa hari tidak bertemu. Tapi ..., mengapa Om Sam baru menemui ku hari ini?" pikir Dananta yang terlihat diam. "Ah, Dananta apa kamu lupa? Om Sam ini bukan siapa-siapa mu. Berhenti memikirkan hal-hal tidak penting," lanjutnya membatin sedari melihat Sam dari samping wajahnya.

"Kenapa anak ini? Tidak seperti biasanya dia begini. Apa Bella melarangnya untuk bertemu denganku? Apa Bella setega itu?" pikir Sam menatap handphonenya dengan pandangan kosong.

~ ~ ~

(Di rumah Bella)

Saat setelah turun dari mobil taksi. Dananta segera berterima kasih dan membukakan pintu gerbang dan pintu utama untuk Sam, lalu pergi memasuki rumahnya sendiri meninggalkan Sam. Sam hanya diam saja melihat tingkah Dananta. Dia kini berjalan memasuki rumah Bella.

Dia kini sudah berada di dalam rumah Bella. Namun dia tidak menemukan Bella di dapur ataupun ruang tengah. Sam pun pergi menuju kamar Bella untuk mencari Bella, dia ingin tahu mengapa sikap Dananta berubah dengannya?

Wanna Be Yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang