Bab. 28

10 7 0
                                    

Pukul 09.00 malam

Kini hanya ada Han, Sky dan Aleena yang sedang menjaga Sam dan Bella. Tadi sore, orang tua Bella datang untuk melihat keadaan Sam Bella, dan juga menjemput Dananta pulang. Sedangkan, Arasya dia pulang karena di paksa Han, setelah Arasya mengeluh kurang enak badan. Arasya awalnya tidak mau, tetapi Han yang meyakinkan. Akhirnya, Arasya mau dan pulang ke rumah.

"Leen, kamu pulang aja," pinta Sky berbicara kepada istrinya yang sedang bersandar di pundaknya.

"Kamu?" Aleena bangun dari pundak Sky.

"Aku ijin nginap di sini ya?" ijin Sky melihat istrinya, "Aku udah chat sopir Alina buat jemput kamu."

"Ya udah kalo gitu, aku pulang ya." Aleena menuruti perintah Sky, dan mengambil tasnya.

"Iya, hati-hati di jalan." Sky mencium kening Aleena.

Aleena kini berpamitan dengan Han, dan pulang.

"Kamu nggak pulang Nak?" Han melihat Sky.

"Aku di sini aja, nemenin Om jaga mereka," jawab Sky yang kini berjalan ke arah ranjang Bella.

Mendengar itu, Han kini kembali duduk. Dia kini mengeluarkan laptopnya, dan mulai mengerjakan pekerjaan Sam yang menumpuk di perusahaan Sagar. Karena Sam yang sedang sakit. Kini, Han kembali memegang Perusahaan Sagar untuk di urus. Han sebenarnya sangat lelah mengurus dua perusahaan sekaligus, tetapi dia memilih untuk menahannya. Karena istrinya yang kini ikut sakit. Maka, dia tidak boleh sakit.

Sky yang kini berdiri di sisi ranjang Bella memandang wajah itu. "Akhirnya Sam berhasil memilikimu," batin Sky melihat Bella. "Tidak salah kalian menikah tahun kemarin. Sayang sekali aku tidak bisa datang, karena harus kembali ke kotaku," lanjut Sky membatin. "Aku harap kamu tahu sebesar apa Sam mencintaimu, dan aku harap Sam mendapatkan cinta darimu sebesar apa dia mencintaimu."

"Ayah," suara Sam bangun dari tidurnya, dan menangis.

Sky menoleh melihat Sam.

Han kini bangun dari duduknya, dan meletakkan laptopnya di atas meja. Dia kini menghampiri sang putra, "Sam? Bagaimana keadaanmu?"

"Ayah, semua ini salahku Ayah ... Sam minta maaf." Sam yang sudah mengingat semuanya menangis meraih tangan han.

"Nggak Nak, ini bukan salah kamu. Kamu hanya ingin melindungi wanitamu. Ayah justru bangga sama kamu," ucap Han tidak menyalahkan putranya.

"Tetapi, Bella mengalami luka parah karena aku, Yah .... " Sam menyesal dengan keadaan Bella.

"Bella memang mengalami luka parah dari pada kamu. Tapi, kamu hampir meninggal. Sam," saut Sky yang membuat Sam menoleh ke arah Sky, dan membuatnya melihat tubuh Bella.

"B–bella ...." Tangan Sam terangkat ke arah Bella, dan berusaha mengangkat tubuhnya.

"Sam, kamu masih lemah Sam." Panik Han dan Sky menghalangi Sam yang berusaha mengangkat tubuhnya.

Kembali merebahkan tubuhnya, Sam kini melihat Sky. "Sky?" Sam baru menyadari keberadaan laki-laki itu.

"Hm?" jawab Sky yang sedikit kesal, karena Sam baru menyadari keberadaannya.

Wanna Be Yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang