Bab. 24

7 7 0
                                    

° ° °

Sam memperlaju mobilnya, untuk segera sampai di kantor.

.

Sam kini mengumpulkan seluruh karyawan/karyawatinya di depan lobby kantor. Sam tampak serius, melihat satu per satu karyawannya.

"Ada apa Pak?" Shasha berdiri di barisan paling depan.

"Saya mengumpulkan kalian di sini, karena ada hal penting yang ingin saya tanyakan." Sam menggunakan suara tegasnya, berbicara kepada semua orang yang ada di sini.

"Tanya apa Pak sampai mengumpulkan kami di sini?" tanya Anaya yang juga berada di barisan depan.

"Kalian tau kan, istri saya tadi pagi ke sini?" ucap Sam tidak menjawab pertanyaan Anaya.

"Ibu Bella?" Anaya bertanya lagi.

"Memangnya wanita lain mana yang saya nikahi, dan cintai selain Bella." Sam tampak kesal, menjawab sarkas.

"Maaf Pak, sebelumnya saya tidak tahu rupa Ibu Bella. Boleh saya lihat fotonya?" Anaya sepertinya tahu apa yang terjadi, dan mencoba memastikan.

Mendecak, Sam menunjukkan lockscreen handphonenya.

Melihat foto itu, Anaya kini yakin dengan apa yang terjadi saat ini. "Baik Pak, terimakasih." Anaya mundur satu langkah, dan bersiap mendengarkan apa yang ingin dikatakan Sam.

"Sekarang katakan dengan jujur." Sam melihat seluruh orang di sini. "Siapa yang mengolok-olok istri saya tadi pagi!" Sam menaikan suaranya.

Seluruh karyawan/karyawati hanya diam. Karyawan/karyawati yang tidak tahu wajah Bella dan karyawan/karyawati yang tahu rupa Bella tapi tidak merasa mengolok-olok, tampak kebingungan. Sedangkan, oknum yang tahu rupa Bella dan mengolok-olok, tampak ketakutan, berpura-pura tenang.

"Pak." Shasha mengangkat tangan.

Seluruh karyawan/karyawati melihat ke arah Shasha, dan Sam sudah siap untuk menginterogasinya.

"Bukan. Maksud saya, saya mau bertanya. Orang yang mengolok-olok Ibu Bella akan diapain." Shasha tampak panik menyadari semua orang melihatnya.

"Akan saya pecat!" tegas Sam yang kini berjalan ke arah Shasha. "Shasha." Sam menatap Shasha. "Kenapa istri saya menyebut nama anda, dan mencurigai saya berselingkuh dengan anda," tanya Sam menginterogasi Shasha.

"Apa? Saya tidak tahu apa-apa Pak," jawab Shasha kebingungan.

"Apa yang anda katakan kepada istri saya!" Sam membentak Shasha.

Seluruh karyawan/karyawati yang melihat Sam membentak Shasha, tampak terkejut. Karena, mungkin ini pertama kalinya Sam membentak karyawati di sini.

"Saya tidak berbicara apapun Pak," jawab Shasha ketakutan, masih mencoba membela diri.

Menatap kesal wajah Shasha, Sam kembali melihat seluruh karyawannya. "Yang lain?" tanya Sam.

Seluruh karyawan/karyawati tetap diam. Namun, di sisi lain, Anaya yang sudah tahu pelakunya semakin takut, dan merasa bersalah.

"Tidak ada yang mau menjawab?" papar Sam semakin kesal. "Baik. Jika itu mau kalian. Saya peringati tentang ancaman saya, untuk memecat orang itu," final Sam yang kini pergi meninggalkan karyawan/karyawatinya.

.

Cklek

Sam membuka pintu rumah orangtuanya.

Wanna Be Yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang