Bab. 20

18 7 0
                                    

( 5 bulan berlalu)

4 juli 2027.

"Selamat ulang tahun anak Papah/Mamah!" seru Sam dan Bella membuka selimut Dananta.

Terkejut, Dananta tersentak bangun. Dia melihat mamahnya dan papahnya sedang membawa kue ulangtahun coklat. Kue ulangtahun yang dibuat mamahnya bersama papahnya sendiri.

"Tiup lilinnya!" seru Sam dan Bella lagi memberikan kuenya kepada Dananta.

"Dananta harap, Dananta bisa melihat kisah Mamah dan Papah Sam dengan indah," batin Dananta membuat harapan sebelum meniup lilin ulang tahunnya.

"Wush ...." Dananta meniup lilinnya, setelah membuat harapan.

"Sekarang, Dananta cepat siap-siap. Habis ini Papah mau ajak kamu sama Mamah pergi jalan-jalan," ucap Sam mengusap rambut Dananta.

"Siap Pah!" Dananta segera berdiri dan berlari menuju kamar mandi.

.

Hari ini adalah hari ulangtahun Dananta. Karena hari ini hari Minggu, jadi Sam mengajak keluarganya pergi untuk merayakan ulangtahun Dananta. Sam berencana mengajak Dananta ke Wahana Permainan untuk bersenang-senang, lalu ke bioskop untuk menonton film sesuai permintaan Bella.

.

Kini, hari sudah mulai sore. Mereka bertiga sangat menikmati seluruh permainan di Wahana Permainan, dan sekarang mereka tengah berada bioskop.

"Kamu yakin, milih film ini buat kita tonton?" tanya Sam kepada Bella, saat akan membeli tiket.

"Iyaa." Bella mengangguk.

"Ya udah kalo gitu." Sam segera membeli 3 tiket film Live to Become Stronger, dan popcorn serta minuman.

Setelah membeli tiket dan popcorn serta minuman. Kini, mereka menunggu di tempat duduk tunggu. Menunggu film lain selesai. Selama menunggu Sam terus mengajak Bella dan Dananta bercanda, yang membuat mereka terus tertawa.

.

Setelah menunggu sekitar 10 menit. Akhirnya film Live to Become Stronger akan dimulai. Mereka pun segera masuk, dan mencari tempat duduk mereka. Mereka memilih tempat duduk paling depan.

Kini, film pun dimulai. Film ini berdurasi 1 jam 45 menit. Film ini diawali dengan adanya sebuah keluarga harmonis yang sangat bahagia, terdiri dari 3 orang. Yaitu seorang Ayah, Ibu dan satu anak perempuan. Hingga suatu hari, pemeran Ibu dalam film ini didiagnosa penyakit paru obstruktif kronis. Lalu, diceritakan setelah beberapa tahun pemeran Ibu itu sakit, dia pun meninggal.

Dan, di sini adalah puncak masalah terjadi. Semenjak Ibu dalam film ini meninggal. Sang putri yang baru berusia 12 tahun, harus melanjutkan hidupnya bersama ayahnya.

Di sini, diceritakan putri tersebut mulai mengalami hari-hari buruk, karena masalah yang mulai datang semenjak ibunya meninggal. Dari masalah sekolah, percintaan, hingga emosi yang mulai susah dikendalikan, karena tidak adanya tempat bercerita, dan pelukan semangat dari seorang Ibu.

Pada saat bagian ini, Dananta mulai terbawa suasana dan meneteskan air mata. Entah mengapa, dia membayangkan hal tersebut terjadi pada dirinya. Dia membayangkan bagaimana kalo ternyata ibunya kalah dari penyakitnya. Bagaimana kalo beberapa tahun ke depan ibunya akan meninggalkannya. Dia terus berpikir bagaimana harinya jika ibunya meninggalkannya.

Di sisi lain, ternyata Bella menyadari air mata sang putra, yang membuatnya ingin menangis. Dia tatap sendu anak laki-lakinya sedari berpikir. Apakah putranya akan baik-baik saja jika dia mati hari ini? Apakah putranya mengikhlaskan ibunya?

Bella kini melihat suaminya yang berada di sampingnya. Dia kini berpikir. Apakah Sam akan tetap menyayangi Dananta jika dia pergi. Apakah Sam masih mau menjaga Dananta hingga dia dewasa.

Sam yang sadar Bella sedang menatapnya, pun menatap balik wanita di sampingnya. "Kamu mikir apa?" tanya Sam melihat Bella.

Tanpa menjawab pertanyaan Sam. Bella memalingkan wajahnya dari Sam, dan kembali menonton film di depannya.

Tidak mendapati jawaban dari wanita di sampingnya. Sam menyeka air mata Bella. "Kamu sengaja kan milih film ini?" ucap Sam bertanya lagi.

Karena tidak sadar air matanya menetes. Bella sedikit terkejut saat Sam menyeka air matanya. Namun, lagi dan lagi Bella tidak menjawab pertanyaan Sam.

"Aku tau kamu khawatir. Dananta itu putraku," ucap Sam yang masih menatap Bella. "Lagi pula, aku lebih percaya jika kamu kuat dan mampu bertahan sampai Dananta dewasa. Tapi, kalo bisa aku lebih berharap kamu bertahan sampai kita menua." Sam kini tersenyum penuh harap, dan meraih kepala Bella. Lalu, menyandarkan kepala itu ke pundaknya.

"Sam ... a–aku mencintaimu," lirih Bella ragu, namun dia ingin mengucapkan kalimat itu.

Mendengar itu, Sam hanya tersenyum tipis mengelus suram legam Bella. "Itu terdengar sangat meragukan. Apa kamu sedang mencoba membuatku senang?" pikir Sam tentang kalimat yang baru diucapkan Bella.

Kini mereka kembali menonton film itu.

Karena masalah yang terus-menerus datang. Itu membuat pemeran putri dalam film ini sempat mengalami depresi, namun dia tidak menyerah. Dia mulai bangkit dari keterpurukannya, dan memilih untuk melanjutkan hidupnya dengan damai dan ikhlas.

✿⁠ ✿⁠ ✿

! Perpindahan waktu !

~ ~ ~ [ Menit / Jam kemudian ]

• • • [ Pindah hari ]

° ° ° [ Di lain tempat ]

✿ ✿ ✿ [ Dari Author / teks selanjutnya bukan bagian cerita ]



Wanna Be Yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang