Bab. 21

12 7 0
                                    

Setelah selesai menonton film, mereka bertiga kini berjalan keluar dari Studio Bioskop.

"Filmnya menurut Dananta gimana tadi?" tanya Sam mengandeng tangan putranya.

"Filmnya membuatku sedih. Tetapi, aku juga jadi bisa belajar dari anak perempuan itu untuk tidak menyerah, dan menjadi kuat," jawab Dananta.

"Sudah Mamah tebak, anak Mamah sangat pintar untuk mengambil sisi baik dan amanat dari film tadi." Bella tersenyum bangga melihat Dananta.

"Mamah ...." Dananta senang melihat Bella tersenyum dan memuji bangga kepadanya. "Mamah sepertinya sangat mengenaliku," ucap Dananta memeluk Bella sebentar.

"Karena Mamah percaya sama anak Mamah yang ganteng ini!" ucap Bella mengusap pelan rambut Dananta.

Dananta semakin senang mendengar sanjungan Bella. Kini Dananta melihat ke arah Sam."Papah ..., Dananta lapar ...," ucap Dananta melihat papahnya.

"Ya udah, habis ini kita ke restoran di samping Mall ini," jawab Sam mau mengajak.

.

Mereka bertiga kini tengah makan malam di Restoran yang berada di samping Mall. Setelahnya, mereka akan pulang dan beristirahat.

~ ~ ~

(Di Rumah)

"Kamu kenapa nggak tidur?" tanya Sam yang baru keluar kamar mandi, dan melihat Bella yang masih belum tidur di atas tempat tidur, tengah rebahan dan menatap langit-langit di atasnya.

"5 bulan lagi, adalah 1 tahun setelah kita menikah," ucap Bella tiba-tiba.

"Iya ... memangnya kenapa?" tanya Sam berjalan ke arah tempat tidur.

"Sam, terimakasih," ucap Bella melihat Sam yang tengah membuka selimut, dan akan ikut merebahkan tubuhnya di samping Bella.

"Buat?" Sam menoleh, melihat wajah di sampingnya.

"Dulu kamu mengatakan, bahwa kebahagiaanmu bukan tanggung jawabku. Mendengar itu, aku jadi berpikir bahwa kebahagiaanku adalah tanggung jawabku." Bella ikut melihat wajah Sam.

"Iya ...." Sam hanya mengiyakan dan masih melihat Bella untuk mendengarkan hal yang ingin istrinya katakan.

"Kenapa kamu baik sekali?" Bella mendekatkan wajahnya yang membuat jarak di antara mereka semakin dekat.

"Maksud kamu?" Sam bingung sekaligus terkejut karena Bella tiba-tiba mendekat.

"Kebahagiaanku yang seharusnya menjadi tanggung jawabku. Kenapa kamu mengambil ahli tanggung jawab itu? Kamu selalu membuatku bahagia, dari bagaimana kamu memperlakukanku dan juga bagaimana kamu menunjukkan begitu banyak kasih sayang kepada Dananta." Tatapan Bella melihat Sam semakin dalam.

"Apakah sampai sekarang kamu belum memahami makna cinta yang aku ucapkan kepadamu?" Sam mengusap lembut pipi Bella. "Kebahagiaanmu memang tanggung jawabmu. Tapi membuatmu bahagia adalah kewajibanku, dan merasakan kebahagiaan dariku itu adalah hakmu." Sam tersenyum lembut kepada Bella.

"Aku berjanji akan belajar mencintaimu." Bella melirik tangan Sam.

"Terimakasih." Sam tersenyum tipis. "Ya sudah kalo begitu, cepat tidur." Sam menyelipkan lengannya ke belakang leher Bella. Membuat Bella tidur di pelukannya.

Wanna Be Yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang