12. Getting Worse

12 11 0
                                    

(malam hari )

Bella saat ini sedang membuat minuman untuk Dananta yang sedang tertidur di kamarnya. Ini adalah jam untuk Dananta meminum obatnya. Setelah selesai membuat minuman dan menyiapkan obat untuk Dananta, kini Bella akan pergi ke kamarnya untuk membangun Dananta, dan meminumkan obat untuknya.

Ceklek

Bella membuka pintu kamarnya, dan dia dikejutkan dengan suara Dananta menggigil. "Nak, kamu kenapa." Bella berlari kecil ke arah ranjang, dan menaruh minuman serta obat yang dia bawa di atas meja.

"Dananta, Nak bangun," ucap Bella khawatir membangunkan Dananta.  "Aduh Nak, suhu badanmu panas. Kamu kenapa," ucap Bella semakin khawatir setelah menyentuh kepala Dananta.

"M–ah, Om– Sam k–kok belum menjenguk Da–d–nanta," tanya Dananta yang masih menggigil.

"Nak, kita ke rumah sakit dulu ya." Bella mengendong Dananta, dan akan membawanya ke rumah sakit.

~ ~ ~

( Di Rumah Sakit )

"Putra ibu tidak kenapa-kenapa, ia hanya panas ringan, karena terlalu banyak pikiran," ucap Dokter setelah memeriksa keadaan Dananta.

"Banyak pikiran?" lirih Bella bertanya kepada dirinya sendiri.

.

Ceklek

Bella membuka pintu kamar ruang Dananta di rawat. Dia berjalan mendekat ke arah kasur Dananta. Dia tatap sendu suram legam yang kini tengah tertidur, dengan infus di tangannya.

"Mah, Om Sam kok nggak menjenguk Dananta, ya?"

"M–ah, Om– Sam k–kok belum menjenguk Da–d–nanta."

Bella teringat ucapan Dananta yang merindukan Sam. Dia kini mengambil handphonenya di dalam tasnya. "Dananta sampai panas dan menggigil merindukan Sam. Apakah aku harus mengabari Sam tentang keadaan Dananta?" pikir Bella melihat handphonenya.

Merasa tidak tega melihat putranya sampai sakit karena merindukan Sam. Tanpa pikir panjang Bella kini akan menelepon Sam.

Dring ....

Dring ....

Suara nada dering handphone Bella yang sedang menelepon Sam.

"Nomor yang anda hubungi sedang berada di panggilan lain."

Suara handphone Bella, sebelum teleponnya mati secara sistem. 

"Di panggilan lain? Dia sedang menelepon siapa?"  pikir Bella melihat handphonenya. "Aku bakal coba kirim pesan ke dia," ucap Bella kepada dirinya sendiri.

: Sam

*Anda
"Sam, Dananta sakit."

Setelah mengirim pesan singkat kepada Sam, tentang keadaan Dananta. Kini Bella duduk di sofa yang ada di kamar ini, dan menunggu Sam merespon pesannya.

° ° °

"Iya Yah, Sam sudah nyiapin tiket untuk terbang malam ini ke Singapore. Ya udah Yah, Sam mau siapin berkas-berkas yang bakal Sam gunakan untuk presentasi nanti di depan Client."

Wanna Be Yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang