".... Mulanya Tante tak begitu memikirkannya. Mungkin, Becky sedang fokus dengan pelatihannya karena menjelang debut. Bulan demi bulan berlalu, tak pernah lagi Tante dapat telepon dari Becky. Sampai di suatu malam, Tante mendapatkan kabar, Mama kalin mengalami kecelakaan lalu lintas.
Saat Tante menemuinya, kondisi Becky sangat parah, tapi masih sadar, sedikit-sedikit masih bisa berkomunikasi. Tak ada orang lain yang datang, karena memang semua keluarganya di Manado.
Dan yang paling mengejutkan, Becky bilang bahwa dia sudah melahirkan sebulan lalu. Tante sempat mengira yang di maksud Becky 'melahirkan' itu melahirkan album, atau merilis album, karena memang seperti yang sudah dipersiapkan. Tapi, ia menyanggahnya dan bilang telah melahirkan bayi."
Margaret menghela napas berat. Menceritakan kembali kisah kelam sahabatnya sungguh membuat nelangsa. Cerita yang tak akan pernah ia bagikan pada siapa pun, kecuali kepada yang berhak mendengarnya.
"Ternyata, pacarnya yang produser itu telah menghamilinya. Dan karena desakan dari pemilik perusahaan yang murka, tak mau tahu, harus mendebutkan artisnya tahun itu, maka bayi mereka harus 'dilenyapkan' karena imej bersih seorang artis adalah yang terpenting untuk kelangsungan karier ke depannya.
Becky jelas panik, ia tak mungkin mengorbankan darah dagingnya demi karier. Ia tak paham 'dilenyapkan' dalam hal ini; bayinya dibuang tanpa sepengetahuannya, atau lebih parah lagi, dibunuh. Tak ada pilihan lain, Becky harus melindungi buah hatinya. Di suatu malam, diam-diam ia membawa bayi mereka dengan mobil. Meski minim informasi, akhirnya ia menemukan sebuah panti asuhan di Bandung. Ia letakkan bayinya begitu saja di depan panti karena kondisi darurat. Becky tak sejahat itu, ia punya rencana hanya sementara meninggalkan kalian di panti. Dan jika keadaan sudah memungkinkan akan kembali membawa kalian.
Namun, di malam saat perjalanan kembali ke Jakarta, Becky mengalami kecelakaan, mungkin karena kurang konsentrasi atau mengantuk saat menyetir, mobilnya menabrak pembatas jalan, lalu terguling.
Malamnya kami masih mengobrol, namun pagi harinya Becky koma dan beberapa jam kemudian dinyatakan meninggal."
Iwen dan Ugi tak menyangaka, sebelum mereka lahir ke dunia, ibunya telah melewati perjalanan hidup yang panjang dan menyedihkan.
"Lalau kenapa, pria yang menghamilinya itu diam saja, membiarkan Mama berusaha seorang diri?" Ugi mulai emosi, tak habis pikir dengan pria tak bertanggung jawab itu.
"Sesaat setelah Becky meninggal, Tante menemuinya. Dia bilang, tak tahu menahu dengan keputusan yang diambil Becky seorang diri, karena ia terlalu sibuk dan sedang berada di luar kota untuk kebutuhan pembuatan video clip."
Rahang Ugi merapat, sorot matanya penuh dengan dendam dan kebencian. Tak habis pikir, kenapa memiliki Papa seorang pria berengsek.
Iwen menggenggam kalung yang ditemukan Emih Ratna di pakaian Bayi mereka. "Tante, apa Tante tahu asal muasal kalung ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
U&I (TAMAT)
FanficUgi dan Iwen anak panti asuhan dari Bandung, nekat merantau ke Ibukota untuk mengejar mimpi menjadi penyanyi. Mereka dipertemukan dengan Choky dan Ijong, mahasiswa yang kebetulan memiliki hobi yang sama di bidang musik. Mereka lalu membentuk sebuah...