Baby Sitter [KookV]✅

Chapter 22

<<BABY SITTER>>

¤¤¤

Waktu menunjukkan tengah malam, Jungkook masih terjaga dari tidurnya. Dia masih tidak percaya dengan Nyonya Jeon yang ternyata tidak benar-benar merestui hubungannya dengan Taehyung, dia terus wajah Cantik Kekasihnya yang sedang tertidur pulas.

Kring! Kring!

Tiba-tiba Ponselnya berbunyi, ternyata Yoongi kembali menelponnya.

📞Ya Hyung

📞Kau kenapa? Lemas sekali

📞Hahh...Hyung kau punya banyak waktu?

📞Ada, aku sedang menjaga Baby Yoon-Ji. Wae?

📞Mommy ternyata tidak benar-benar Merestui Hubunganku dan Taehyung,

📞Lalu?

📞Lalu aku harus bagaimana Hyung, bahkan Taehyung Hamil sekarang dan aku Memilih Tinggal Bersama Taehyung, karena Mommy menyuruhku untuk Mengugurkan Kandungan Taehyung.

📞Astaga...Jadi ini alasan kenapa tadi Mommy marah-marah tidak jelas, kau dimana sekarang?

📞Aku masih di Apartement, tapi mulai Besok aku dan Taehyung akan pergi Mencari Apartement yang lebi Murah

📞Tidak Perlu Beli, kau tinggal saja di Apartement Hyung.

📞Tapi nanti kalau Mommy tau, dia pasti akan Marah

📞Jangan Khawatir, Bahkan Mommy tidak tau Hyung Memiliki Apartement. Besok kau datang ke Perusahaan.

📞Oke Hyung, Makasih ya

📞Sama-sama, jangan terlalu dipikirkan. Mungkin Mommy sedang dalam Mood tidak baik, nanti pasti dia juga Luluh.

📞Iya Hyung,

📞Ya Sudah, Istirahat sana. Hyung jugq mqu tidur, Yoon-Ji sudah tenang

📞Nee Hyung, Selamat Malam

Jungkook mematikan panggilannya, kemudian mendekat pada Taehyung dan merebahkan tubuhnya dibelakang Taehyung.

"Have a Nice Dream, Baby"

Setelah membisikkan ucapan selamat tidur, Jungkook memeluk posesif pinggang Taehyung dengan tangan berada diperut Gadis Cantiknya.

Dia pun mulai menutup matanya, dan ikut masuk kealam mimpi bersama Kekasih Cantiknya.

¤¤¤

Pagi Hari,

Taehyung terbangun, dan tidak mendapati Jungkook disampingnya. Dia pun duduk, dan merentangkan tangannya karena merasakan pegal-pegal pada tubuhnya.

Kemudian matanya menangkap secarik kertas diatas Nakas, Taehyung pun mengambilnya.

"Sayang, aku pergi sebentar. Jangan lupa sarapan, aku sudah membuatkan sarapan untukmu. Jangan pergi"