19. [PERIODE PERUBAHAN]

39 12 1
                                    

Selamat membaca

••🦖🦖••

Semoga kalian suka, aamiin💘💘

"Kutipan nan indah, tidak selamanya akan ada, masa pasti akan selesai, begitupun dengan setiap orangnya."

-Naluri hati-

"Pak biarkan dia masuk" titah seseorang tiba-tiba datang di depan gerbang yang tertutup.

"Tapi kan, dia telat, mana bisa masuk."

"Tenang Pak, nanti saya bilang sama Papa. Mulai sekarang siswa maupun siswi yang telat, boleh masuk. Dengan syarat harus di bertanggung jawab atas kesalahannya." Algares berbicara seperti itu, begitupun satpam gerbang langsung mengangguk.

Gerbang yang tertutup kini terbuka lebar, di persilahkannya Aldara untuk bisa masuk sekolah hari ini. Tuhan memang baik, semesta juga. Terimakasi ...

Dua insan kekasih masalalu itu. Waktu ini berhadapan dengan Aldara yang pendek di depan wajah Algares, dan Algares yang tinggi sehingga Aldara melihatnya harus mendongak.

"Makasi, gue masuk duluan." Lontaran ucapan tersebut keluar asli dari perempuan ini, tidak ingin membuang waktu banyak. Dia juga harus sadar diri, bahwa sekarang sedang di beri hikmah yang sangat langka. Tidak sebelumnya dipersilahkan masuk jika sudah jam pelajaran lewat.

Hanya tersenyum tipis yang Algares berikan. Dia membisu tidak mengeluarkan kata sedikitpun.

"Kecewa, kenapa lo harus datang di muka bumi? Kenapa nggak bahagia terus yang bisa tinggal selamanya. Kenapa?, bahagia selalu, teruntuk dia. Jaga dia dan jangan sampai merasakan sakit hati, seperti gue." Itulah yang Algares katakan dalam hatinya.

Seketika langkah Algares memaju. Tiba-tiba, kakinya merasakan injakan yang menonjol, dan itu adalah gantungan tas, gantungan yang berkarakter doraemon. Boneka yang tidak asing Algares lihat.

"Ih mampir dulu yukk ke toko buku, disana suka ada gantungan tas, lucu banget. Aku mau beli"

"Yakin? Kaya anak kecil aja si"

"Kamu tuh serba anak kecil, dominan dong, mau siapa aja yang suka bebas. Nggak ada yang larang juga. Ayokk anter!"

"Yaudah silahkan mau beli yang mana?" tawar Algares menunjukan tempat gantungan tas, yang terlihat sangat menarik dan lucu.

"Sebentar, kalo spidermen bagus nggak?" ucap Aldara asal. Padahal dia tahu tujuan ingin membeli gantungan tas tuh, karena ada yang ia sukai.

Teraut wajah bingung, spidermen kan lebih dominan ke laki-laki, masa perempuan ini suka apalagi banget. "Seleranya ternyata nggak bagus ya, masa cewe spidermen," ejek Algares menyeringai.

"Seleraku bagus kok, contohnya aku nggak milih orang lain, pas waktu surat merah terselip di sepatu, haha masih ingat kan?" jawab Aldara mengajak bercanda, apa laki-laki ini masih ingat? Pas pertama kali Algares memberikan surat merah, yang sengaja di selipkan di sepatu milik Aldara. Kalo lupa, tenang saja. Sekolah SMP akan menjadi buktinya.

Bibir Algares mengembang, seketika Aldara menyebutkan awal jadian, yang mungkin bisa di sebut kocak, karena mentalnya sejak smp masih ciut tidak ada kata berani.

You Are The Winner [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang