Sunghoon menatap kosong ke arah papan tulis ia masih bingung dengan perlakuan Heeseung semalam tapi di satu sisi dia juga takut kalau itu hanya perasaanya saja dia sudah tidak mau menelan kekecewaan lagi.
Lamunan Sunghoon buyar saat Jake menendang kursinya "udah bel kantin kuy!" Ucap Jake lalu melangkahkan kaki mendahului Sunghoon ke luar.
Sunghoon merapikan bukunya yang ada di atas meja lalu bangkit berdiri menyusul Jake baru beberapa langkah meninggalkan kelas tiba tiba Jungwon menghadang jalannya.
"Gue mau ngomong sebentar" ucap Jungwon pada Sunghoon.
Ia hanya menganggukkan kepalanya pelan dan berjalan membuntuti Jungwon.Setelah mendudukkan diri di bangku taman Sunghoon beralih menatap Jungwon kenapa wajahnya tidak terlihat seperti biasanya? Sekarang lebih terlihat dingin.
Jungwon tidak membalas tatapan Sunghoon ia hanya melihat lurus ke depan "Lo tau kenapa Oma datang kemaren?" Tanyanya memulai pembicaraan.
Sunghoon menundukkan kepalanya perlahan dan mengulas senyum sedikit Oh itu dia sangat tau tentang itu.
"Lo tau alasan kak Heeseung gak mau ikut?" Tanya Jungwon yang masih dengan nada dinginnya
"Lo sayang sama kak Heeseung kan?" Tanya Jungwon to the poin aja ia tidak mau basa-basi.
Sunghoon mengangkat kepalanya dan menatap sendu Jungwon yang duduk di sampingnya ia sayang Heeseung? dengan keras dia akan menjawab 'iya'
Bahkan ia sangat menyayangi kakaknya dibanding menyayangi dirinya sendiri.Jungwon membalas tatapan Sunghoon yang menatap sendu dirinya "kalo lu sayang dia lo harus bujuk dia buat ikut sama Oma" ujarnya
Cukup, Sunghoon tidak mau melakukan itu ia sangat butuh Heeseung untuk berada di sampingnya kenapa? Kenapa Jungwon juga ingin menjauhkan Heeseung dengan dirinya.
"Lo tau kan kak Heeseung itu gak bahagia tinggal sama lo"
Sunghoon masih terdiam haruskah dia berterima kasih kepada Jungwon karena sudah menyadarkannya akan kenyataan selama ini? Ingatannya melayang saat dia tidak pernah mendapat perlakuan baik dari kakaknya tapi kenapa ia tidak menyadari itu? Ia pikir kakaknya masih larut dengan kenangan ayahnya dan ia pikir Heeseung tidak mau pergi karena dia masih mau tinggal di rumah sepeninggalan ayah mereka. Sunghoon tidak pernah berpikir sedikitpun dirinya lah alasan kakaknya tidak mau tinggal dengan Oma karena dirinya sadar bahwa ia tidak sepenting itu untuk Heeseung.
"Gue gak-"
"Lo bisa!" Belum sempat Sunghoon menyelesaikan ucapannya Jungwon sudah membantah terlebih dahulu.
Jungwon berdiri dan menatap Sunghoon yang masih menundukkan kepalanya Jungwon tidak ingin bicara seperti ini tapi ini demi kebaikan Heeseung Dan dirinya tentunya.
Sunghoon menatap tangannya yang berkeringat dan bergetar entah kenapa dan kepalanya yang sedikit pusing kunang-kunang lalu menggelengkan kepalanya pelan
"Gue gak tau kak Hee punya masalah apa sama lo! Gue harap lo bisa mikirin ini baik baik" Ucapnya lalu berlalu pergi meninggalkan Sunghoon yang masih diam dengan pikirannya.
***
Sunghoon melangkahkan kakinya ke depan gerbang rumahnya namun langkahnya terhenti saat melihat mobil asing yang ada di halaman rumahnya mobil siapa? Tanyanya pada diri sendiri.
Sunghoon membuka pintu rumah perlahan baru akan menginjak lantai di dalam rumah Sunghoon mendengar suara yang tak asing masuk ke Indra pendengarnya.
"Sekolah kamu gimana sayang?"
"Baik mah"
Tangan Sunghoon masih setia memegang gagang pintu nafasnya tercekat suara itu suara yang sangat dirinya rindukan selama ini Mamah Sunghoon yakin itu suara mamahnya Lalu ia menutup pelan pintu yang belum sepenuhnya terbuka tidak menimbulkan suara.