part. 12

1.4K 136 6
                                    

Sunghoon melangkahkan kakinya perlahan keluar dari kantin rumah sakit. Tubuhnya sangat lemas. Semangatnya pagi tadi hilang entah kemana. Seluruh tubuhnya terasa sakit tidak ada yang terkecuali, sumber kehidupan berdetak lemah dan terasa nyeri.

"Sunghoon" mengangkat pandangnya saat suara kakaknya terdengar dan berjalan ke arahnya.

"Kemana? Tadi udah jadi masuk?" Tanya Heeseung

"Belum gue dari toilet" jawab Sunghoon pelan

"Maaf lama tadi gue ada urusan" ujar Heeseung sembari merangkul adiknya dan melanjutkan langkahnya.

Sunghoon hanya menganggukkan kepalanya pelan kembali membasuh bibir keringatnya.
"Kak..." Panggil Sunghoon pelan

Heeseung melepaskan rangkulannya dan menoleh ke samping "kenapa?" Bingungnya Tanpa menghentikan langkah mereka

"Gak papa kalo gue ikut masuk?" Tanyanya ragu

"Gak papa masuk aja. Di dalam juga ada temen-temen Lo"

Berhenti sejenak di depan ruang rawat Sunghoon kembali bersuara
"Kalo Jungwon lagi istirahat, gue balik aja ga papa"

Heeseung menghela nafas kasar lantas menarik pelan tangan Sunghoon masuk ke dalam ruangan dan seketika membuat suasana gelak tawa di sana menjadi terdiam dan menatap ke arahnya

Sunghoon hanya pasrah saat Heeseung menyuruhnya duduk di sofa yang di tempati mamahnya juga. Dapat Sunghoon liat. Hanna menatap terkejut ke arahnya. Tapi setelah itu kembali mengabaikannya.

Sementara itu Jake dan Sunoo yang melanjutkan obrolannya dengan Jungwon dan Oma yang terlihat sedang mengupas buah. Untuk mereka.

Sunghoon perhatian interaksi mereka dengan diam. Sepertinya seru ya kalo seandainya dia bisa gabung dalam obrolan itu?

Terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri lamunan Sunghoon terhenti saat mendengar suara Jungwon "Oma Sunghoon gak di kasih?"

Ratih mengalihkan perhatiannya ke arah Sunghoon. Terdiam sejenak sebelum berjalan menghampirinya dan menyodorkannya sepiring buah dengan wajah datarnya

"Ga usah Oma aku udah makan" sopannya, rasanya berbicara saja tenggorokannya terasa sangat perih

"Yasudah" Ratih berbalik dan menyodorkan piring itu ke arah Jungwon "dia gak mau, kalian aja yang makan" ketus Ratih

Jake yang melihat itu dengan canggung memutar pandangannya pada Sunghoon yang juga menatapnya.

Sunghoon tersenyum tipis. Jake sudah berubah sepenuhnya. Biasanya dia yang akan maju paling depan jika sudah menyangkut Sunghoon.

Pandangannya mengedar untuk melihat kakaknya. Kemana Heeseung? Saking sibuknya melamun sampai tidak sadar Heeseung pergi

Hanna tersenyum manis dan mencubit pipi Jungwon pelan. Dan tersenyum mengelus pundak Jake.
Jangan lupa sunghoon melihat semua interaksi itu dengan pandangan sayu nya. Kenapa sangat sakit? Melihat Hanna begitu menyayangi Jungwon? Sunghoon juga ingin merasakannya.

Kenapa Jungwon di kelilingi oleh orang-orang yang sayang padanya? Sementara dia. Bahkan hanya untuk mengeluarkan suara saja sudah merusak indra pendengaran mereka.

Sunghoon merasa sangat was-was saat mendapati Oma berjalan kearahnya mendudukkan tubuhnya di sampingnya.

Sunghoon mengepal tangannya yang sudah di banjiri keringat. Kenapa dia gugup sekali?

"Saya dapat kabar akhir-akhir ini kamu tidak masuk sekolah. Kamu bolos? Sudah merasa pintar?" Tanya Ratih dingin pandangannya lurus ke depan tanpa mau menatap Sunghoon

DIFFICULT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang