with you

101 2 0
                                    

Pagi ini Rendi sedang duduk diteras rumahnya bersama papanya yang sedang sibuk membaca koran sambil menikmai secangkir kopi.
Sudah 2minggu Rendi berada dikota kelahiranya.setelah pertunangan itu papanya langsung mengajaknya pulang.

"pa,besok Rendi balik kerja lagi ya.bosen dirumah terus nggak ada kerjaan." keluh Rendi memulai pembicaraan.

"apa nggak sebaiknya kamu tetap disini?" sahut papa masih sibuk dengan koranya.

"lagian kelamaan disini mau ngapain coba??"

"papa sedang carikan kerja yang lebih baik buat kamu dan masa depan kamu." ucap papa tegas.

"tapi pa,disana Rendi masih ada urusan yang belum selesai.Rendi bukan anak kecil lagi.Rendi tau mana yang baik untuk Rendi." tegas Rendi.

"kamu apa susahnya sih Ren nurut sama papa.papa tu nggak mungkin ngejerumusin kamu."

"ach udah lah pa.papa tu emang nggak bisa ngertiin Rendi." seru Rendi lalu pergi meninggalkan papanya.

"Rendi!! Papa belum selesai bicara" sahut papa sambil menghampiri Rendi.

Tiba-tiba mama Rendi keluar dari dapur karena mendengar pertengkaran kecil suami dan anaknya.

"ada apa sih Ren,pagi-pagi udah ribut??" tanya mama heran.

"ini ma anak kamu susah banget dibilangin." sahut papa.

"papa tu yang egois.Rendi kan udah bilang,Rendi masih ada urusan yang harus diselesaikan" jelas Rendi.

"urusan apa?? Urusan sama gadis kasir itu??"

"papa kenapa sih? Nggak usah bawa-bawa Fani dalam masalah ini."

"asal kamu tau Ren,papa keberatan dengan pertunangan kamu.gadis itu tidak cocok untuk kamu.dia cuma seorang kasir,tidak berpendidikan tinggi,berasal dari keluarga yang sangat sederhana pula.dia tidak pantas masuk dalam keluarga kita." cecar papa.

"terus kenapa papa ngotot banget nyuruh aku nikahin dia waktu itu??"

"papa hanya ingin kamu pulang.dan terbukti kan setelah pertunangan itu papa dengan mudah membawa kamu pulang."

"maksud papa apa sih?"

"papa akan carikan pekerjaan sekaligus calon istri yang jauh lebih baik untuk kamu disini."

"tapi pa aku sama Fani udah tunangan,papa nggak bisa seenaknya seperti itu."

"papa tidak seenaknya,ini demi masa depan kamu.papa akan mengijinkan kamu pergi.silahkan selesaikan urusan kamu dan putuskan pertunanganmu." jelas papa lalu pergi meninggalkan Rendi dan mama yang masih kelihatan bingung.

"papa keterlaluan!!!" seru Rendi lalu mengusap wajahnya frustasi.

"udah sayang papamu cuma sedang emosi,nanti kalau ...."

"udahlah ma Rendi capek" ucap Rendi sambil ngeloyor menuju kamarnya.

Braakk!!!
Rendi membanting pintu kamarnya dan melempar tubuhnya diatas ranjang.
Suasana hatinya sangat kacau saat ini.

_____

Fani sedang bersiap untuk pulang ketika suara nyaring Via menghampirinya.

"hello my honey bunny sweety." seru Via sambil menepuk bahu Fani.

"aduh!! Sakit tauk!!

"cie yang lagi BT gara-gara ditinggal mas pacar." goda Via mencolek dagu Fani.

"cie yang lagi seneng gara-gara mau ketemu mas pacar yang udah ditunggu 10taun." cibir Fani lalu ngeloyor meninggalkan Via.
Via mengerucutkan bibirnya dan segera menyusul Fani.

Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang