37. Mobil Baruwww

7.6K 630 31
                                    

Room chat

Rony
Caca marica heyy hey
Caca marica oyyy oyy
Cacacacacaca

You
Diem ga

Rony
Abang-abang panggilannya caca😋

You
*jari tengah


Rony mencuri pandang pada wanita itu di tengah papa Salma sedang membicarakan pondasi kost Abah Salmon.

Lelaki itu menahan senyumnya ketika melihat Salma di ruang tamu tengah memanyunkan bibirnya pasca diejek Rony perkara nama panggilan dari orang tuanya.

"Ini bagus, cuma kalo hujan airnya pasti masuk ke sini 'kan? Harusnya dibuatkan aliran air, biar ga masuk ke dalam sini," ujar Papa Deril menjelaskan sesuatu yang Rony lupa perihal apa karena atensinya terbagi dengan wanita abang-abang di ruang tamu yang sedang kangen-kangenan dengan mamanya.

Lelaki itu mengangguk-angguk seperti mengerti padahal hanya pencitraan.

Setelahnya Rony mulai fokus pada obrolan dengan Papa Deril. Mereka mengobrol lama tentang banyak hal. Tentang design kost Abah Salmon, motor Rony, mobil salma, bahkan sampai ke masa kecil wanita itu. Randomlah. Apa pun diobrolkan. Liat kucing lewat aja Papa Deril langsung memperkenalkan John--kucing peliharaannya di Probolinggo. Maklum bapak-bapak obrolannya memang ke mana-mana.

Sampai setelah hampir dua jam, barulah obrolan mereka terhenti. Itu pun karena Mama Rita yang menghampiri mereka.

"Pa, ayo muleh," ajak Mama Rita.

Salma di belakang berdecak. "Ape neng ndi seh Ma." (Mau ke mana sih ma?)

Mama Rita menatap anak bungsunya dengan sewot. "Yo liburan berduah mumpung ke Jakarta. Ndek Probolinggo Mama selalu ditinggal kerjo ambek papamu kui."

Papa Deril mendengarkan dengan wajah jahilnya. "Moso iyo, Ma?"

Mama Rita berdecak. "Udah ayo, katae mau muter-muter Jakarta. Entar malem lagi, dia kan nginep di hotel kita."

"Mah aku melok po'o," rengek Salma sembari memeluk mamanya.

"Besok aja. Sekarang mama papah mau romantisan dulu. Kamu jangan ganggu. Atau nggak kamu ajak aja Nak Rony jalan-jalan berdua."

"Nah iya, kalian pacaran sendiri sambil tes mobil baru. Kita juga pacaran sendiri."

Salma melotot mendengar itu. "Pah, temenku itu," peringat Salma karena tadi dia sudah menjelaskan bahwa Rony hanya bercanda.

Papah Deril mengedikkan bahu dan tak peduli. Dia sudah suka dengan kepribadian Rony.

Papah Salma itu menepuk bahu Rony. "Gas Le, aku setuju. Anakku emang rada-rada goblok masalah iki," katanya sebelum akhirnya pamit pergi.

Pengumuman-pengumuman lampu hijau gaisssss.

Rony full senyum melihat kedua orang tua Salma menyukai keberadaannya. Selangkah lebih depan dari para fanboy wanita itu. Setidaknya Rony sudah mengamankan satu tiket. Anjayyyy.

"Ron lu anjing banget emang ya. Entar ini dibahas muluk sama bokap nyokap gua," ujar Salma setelah kepergian kedua orang tuanya.

Rony mengedikkan bahunya sambil memerkan wajah tengilnya.

Kalo Suka Bilang! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang