jeruji besi berwarna abu-abu di depannya sudah menjadi hal yang biasa baginya, seperti yang sudah sering dia lihat beberapa waktu lalu, namun kini saifah tak lagi duduk dengan posisi yang sama, sekarang yang di posisi itu adalah nam, dan nam tersenyum kearahnya.
" bagaimana kabar mu?"
" aku yang seharusnya bertanya kepada mu nam" saifah tertawa, nam juga tertawa.
" tidak terlalu buruk disini"
" tapi juga tidak baik" mereka yang pernah berada didalam nya tahu dengan baik.
" ya alangkah baiknya jika aku mendengarkan peringatanmu di hari itu"
" mungkin tidak bisa mamutar balik waktu, tapi kamu bisa memilih kehidupanmu di masa depan"
" itu benar, aku harus memikirkannya dengan hati-hati, dan sekarang harus menuju kearah yang benar, setiap orang juga harus menanggung karma yang terlah mereka tanam." nam tersenyum.
" tidak ada yang bisa lepas dari prilakunya dari jeng yang selalu menganggap dirinya sangat berbakat"
" um" nam mengangguk setuju.
" jadi bagaimana kabarmu sekarang? apa yang kamu lakukan"
saifah memberi tahu kepada nam bahwa dia memiliki kesempatan untuk sekali lagi menjaga nenek ging dan sailom juga kembali menjadi guru les kanghan, kiri kehidupan kedua bersaudara itu bisa dikatakan baik, karena mereka tidak perlu lari dari para penagih hutang seperti dulu.
" aku sangat senang hidupmu telah berubah menjadi lebih baik dan aku juga minta maaf karena membiarkan mu masuk penjara sebelumnya"
" aku tahu kamu mencoba untuk membantu ku saat itu, jika tidak jeng akan membunuhku"
" tapi kamu juga sangat menderita karena apa yang terjadi saat itu"
" aku merasa, karena itu aku mendapatkan banyak pelajaran, entah itu dari pemikiran atau cara hidup, aku tidak ingin mencuri keuntungan dari orang lain, tapi terkadang menjadi pemberi juga menimbulkan rasa senang dan bahagia " *
* ( jadi maksud saifah kalo dia yang 'memberi' suatu hal/materi dia juga bisa membuat orang seneng dan bahagia, dan hal itu juga ternyata ngebuat dia seneng).
" kamu banyak berubah saifah"
" tapi aku tetap temanmu"
" um.. kamu satu-satunya teman yang selalu mengingin kan ku untuk menjadi lebih baik"
" kamu juga"
" kamu harusnya hidup diluar ku, seseorang seperti ku didalam nya mungkin tidak akan memiliki kesempatan untuk mewujudkan impian mu lagi"
" aku akan menunggu mu sampai keluar.. kemudian kita akan pergi ke luar negeri seperti yang pernah kita katakan" kata-kata saifah membuat nam diam dengan waktu yang lama.
" dengan kekuatan ku sendiri, aku akan hidup nyaman, punya mobil dan rumah"
" tapi aku akan bekerja dengan keras karena impian ku bisa pergi keliling dunia" nam tertawa, meskipun dia dipenjara dan tidak memiliki kebebasan, bermimi tidak terbatas bukan, jadi sekali lagi dia menggambar ulang mimpinya di masa depan.
" kalau begitu, untuk saat ini aku akan mencoba bekerja, menabung,dan menunggu mu"
" aku akan keluar dengan cepat dan mewujudkan impian ku bersama mu"
saifah dan nam tersenyum ke arah satu sama lain, mereka tidak tahu kapan hari itu akan datang, berapa lama mereka harus menunggu. tapi sekarang, mimpi adalah satu-satunya sumper kehidupan mereka, sehingga mereka dapat berpegang teguh pada impian mereka dan terus berjalan. berharap jalan didepan tidak bergelombang seperti biasanya.
YOU ARE READING
kincir angin yang ditiup
Romance‼️hanya translate kasar, dari series baru GMM yg akan tayang 18 agustus cerita tentang kanghan & sailom judul sebelumnya romansa yg berbahaya, aku ganti supaya aman! tidak untuk diperjual belikan atau mengambil keuntungan. viet trans by @perthchi...