chap 7

1.5K 95 12
                                    

walaupun sailom menerima maaf dan tidak menyalahkan kanghan, dia tidak bisa kembali ke masa lalu untuk berurusan dengan pemecatannya di bengkel. jadi di hari sabtu, dia membawa tubuhnya yang belum pulih dangat pagi, luka dari pemukulan kemarin mulai membengkak, sobekan dari sudut mulunya terlihat jelas, tapi hutang dan bunga terus menumpuk setiap hari nya, membuatnya tidak mungkin untuk mengambil waktu libur. sailom tidak mempunyai pekerjaan untuk dilakukan hari ini, dia harus keluar dan mencari pekerjaan lain.

tetapi dengan situasi ekonominya tidak mudah untuk mencari pekkerjaan, apalagi sekarang orang memandangnya seolah-olah dia baru saja mencari masalah dengan orang lain, membuat orang disekitarnya tidak menghargainya.

dia mencari pekerjaan dari pagi sampai sore,

" tempat ini sudah penuh"

" tempat ini tidak menerima karyawan baru"

" kamu tidak layak untuk perkerjaan ini"

sailom tidak mendengar jawaban lain yang mungkin bisa diberikan, dia berharap bisa bersemangat lagi.

senja datang, sailom dengan hati yang lelah melihat kearah langit yang kemerahan, walupun sekarang dia duduk di halte bis, bis yang datang dan pergi bisa membawa dia kemana pun, namun sekarang sailom tidak tahu harus pergi kamana lagi, dia melihat bis yang biasa dia gunakan untuk pergi ke bengkel, sailom masuk ke bis itu tanpa sadar, jauh dilubuk hatinya, dia ingin melihat pemilik bengkel yang sudah menolong dia sebelumnya, mungkin dia membawa keberuntungan untuk sailom dan memintanya untuk kembali keja, seperti biasa, bengkel ppenuh dengan pelanggan, apalagi malam minggu, saat pelannggan membawa mobilnya untuk dicuci setelah berkerja. karyawan tidak punya waktu untuk duduk dan istirahat, dia melihat kesekeliling mencari mmanager tapi kemudian mata hitam nya menyipit, kemudia dia membuka matannya beberapa detik.

saat itu dia melihat pemandangan di depannya, seseorang dengan hari-hari menenggelamkan kepalanya mengelap mobil pelanggan, sesekali memakai belakang tangannya untuk mengelap keringat di keningnya, rambut yang biasa terawat terlihat berantakan, baju mahal yang biasa dia gunakan terganti dengan baju polo kasar dengan logo bengkel, tidak pernah terfikirkan lelaki egois seperti kanghan akan melalukan ini.

" dia datang untuk meminta ke boss untuk berkerja di pagi ini"

segera setelah sailom dikejutkan oleh situasi ini, manager bengkel dantang dan menjelaskan semua kecurigaannya, membuat dia semakin kaget.

" dia mengaku, semua yang terjadi kemarin adalah lelucon yang disengaja untuk mengluarkan mu, karena ada kejadian di sekolah kan? "

" iya "

" dia merasa bersalah, jadi dia datang dan ingin meminta maaf"

" dan anda memberi baju saya?" sailom menunjuk ke kaknghan, dia tidak tahu sekarang jika sailom sudah berdiri lama, melihat keseriusannya, sailom hampir tidak bisa berkata apapun.

" ya, dan dia berkata kepada ku untuk melihaat ke cctv, kemarin dia diam-diam menaruh uangnya di kantung mu saat kamu tidak sadar"

manager itu melihat kedua anak secara bergantian, menggelengkan kepalanya ke dua remaja itu, sebelum bengkel buka, dia bersihkeras untuk bertemu dengan manager bengkel untu mengakui kesalahannya, dan menerima kompensasi atas kerugian apapun.

" aku fikir, dia masih muda dia tidak mau membuat ribut, dia juga memintaku untuk berkerja jadi aku bisa memakai gajinya untuk menutupi kerusakan yang terjadi kemarin"

" apakah kamu setuju?" biasanya penting untuk memperkerjakan orang yang bisa berkerjaa, karena mencuci mobil perlu menjaga hal-hal yang berharga bagi pelanggan, jadi selain keterampilan yang baik, yang terpenting adalah intregritas.

kincir angin yang ditiupWhere stories live. Discover now