kincir angin yang ditiup

chap 2

" apakah kamu melihat buku matematika ku? "

seseorang dari meja depan menaikkan kepalanya dan bertanya, dia terus memalingkan kepalanya, menarik rambutnya yang sudah disisir rapih menjadi berantakan. setelah lama berkonsentrasi mencari namun dia tetap tidak ingat dimana dia meletakan buku tugasnya. tetapi dia khawatir untuk bertanya kepada teman disebelahnya, ini bukan pertama kalinya dia membuang waktunya untuk mencari barang yang hilang, contonhnya, kemarin buku bahasa inggrisnya juga hilang. disaat ini terjadi lagi, dia merasakan ada sesuatu yang salah.

" aku sudah mencarinya kemanapun, tetapi aku tidak bisa menemukannya"

" apa kamu lupa membawanya?" tanya auto, sambil ikut mencari buku itu di tas sailom.

" guy bahkan meminjamnya pagi ini."

" hey, aku ingat sudah mengembalikannya, aku simpan di dalam laci mejamu"

sailom merogoh laci mejanya lagi, tetapi dia tidak melihat apapun. diwaktu yang bersamaan suara dari belakang kelas menarik perhatian sailom, ia melirik kearahnya.

" bukannya tugas matematika harus selesai pada jam 1?" kanghan bertanya denngan suara besar, tetapi mac yang didekatnya menjawab dengan cepat.

" yeah, kita akan turun nanti untuk makan enak, dan kita masih punya waktu untuk mengumpulkannya, kamu sudah meng copy nya?"

" sudah, aku beruntung hari ini, ada buku tugas yang tidak diketahui punya siapa jatuh dari langit, membantuku untuk menyelesaikannya tepat waktu"

jika itu bukan kebetulan bahwa buku tugasnya hilang dalam waktu yang bersamaan, sailom tidak akan perduli dengan buku yang jatuh dari langit seperti yang kanghan katakan.

dia berjalan dengan berani kearah meja seseorang yang sedang tersenyum.

" dari mana kamu mendapatkan buku ku?"

" hey, jangan menyalahkan orang lain!"

kanghan menaikkan suaranya dan berteriak dengan keras, melihat kearanya dengan tatapan aneh, seolah dia tidak bersalah dan dituduh olehnya.

" bagaimana bisa kamu menyelesaikan tugas yang sulit dengan IQ-mu ?"

" bukankah aku sudah katakan ada buku yang entah punya siapa jatuh dari langit?! "

" kamu membuat cerita seperti menipu anak TK! setan akan mempercayaimu! "

" apakah kamu mempercayainya?"

" aku bukan anak kecil! "

" benarkah? aku kira kamu masih akan sedikit mengadu"

"KANGHAN!"

" sepertimu, bergosip, bukan anak kecil?"

" kamu anak kecil, aku akan menyebarkan kamu mengambil barangku dan mengeluarkannya."

" menuduhku mengambil barang mu, apakah kamu punya bukti?"

sailom menggertakkan giginya, dan melihat senyuman di sudut mulut kanghan, matanya menunjukan bahwa itu tidak cukup, kanghan adalah lelaki yang tidak takut. jika kamu tidak menggunakan bukti untuk menundukan kepalanya, dia akan perlahan melukai mu.

tetapi kata 'bukti' sungguh sangat ingin membuat sailom meninggalkannya dan kembali ke dunianya sendiri. disaat kamu ingin tetap bertarung, tetapi ada sesuatu yang salah, karena mempunyai waktu tidak sebaik dengan mengambil kertas dan mengerjakannya kembali, untuk menggejar tanggat waktu, karena dia tidak ingin kehilangan nilai, jika kamu siswa biasa, kamu harus mempertahankan nilai mu diatas rata-rata, dan mempertimbangkan belajar sebagai hal yang penting di hidup mu.