chap 17

1.7K 92 13
                                    

rokok dinyalakan sebentar ditiup angin, mengeluarkan aroma yang samar, pria itu dengan diam memegang sebatang rokok, matanya gelap, wajahnya terlihat senang dan takut, saifah tersenyum melihat ke arahnya.

" kamu tidak bercanda kan?" untuk kedua kalinya sejak berbicara, nam menekan maslaah ini.

" aku tidak becanda, sekarang rumah itu sedang bersiap untuk mencari pekerja, jadi aku memikirkan tentang kamu."

saifah melihat kearah sungai chao praya didepannya, sekarang tertutup kegelapan total. namun anbgin sejak membuat orang yang sibuk sepertinya menjadi nyaman, walaupun pekerjaan barunya adalah mengurus nenek ging, itu adalah pekerjaan enteng yang pernah dia lakukan, pekerjaannya mudah, pendapatannya tinggi, dan dia bisa hidup dirumah yang lebar penuh dengan fasilitas itu. untuk pertam kalinya, dia mulai bermimpi tentang masa depan, dan mungkin dia bisa membayar hutangnya dengan cepat, dan kemudian dapat hidup sesuai yang dia manu.

" aku ingin kamu mencoba untuk mendaftar di posisi itu"

karena dia mempunyai hubungan yang baik dengan nam, seperti dia adalah satu-satunya teman yang menemani hidupnya dimasa sulit. ketika mereka bertemu di pembayaran hutang sebelumnya, dia tidak memberi tahu nam tentang pekerjaan yang dia lakukan baru-baru ini, tapi dia mendengar bahwa nam tidak ingin berkerja di kelompok penagih hutang lagi, dia ingin mempunyai pekerjaan dimana dia bisa melihat matahari, jadi begitu saifah tahu jika tuan gong (ayah kanghan) dan nenek ging berbicara tentang menyewa supir pribadi dia segera memberi tahu nam.

" keluarga itu mempunyai hati yang baik, tidak memamerkan kekayaannya atau memandang rendah orang miskin"

" aku tidak peduli, orang seperti ku sudah biasa di diskriminasi"

" kali ini kamu bisa mengulang kembali, tidak ada yang akan memandang rendah kearah mu lagi"

" apakah kamu benar berpikir orang seperti ku bisa keluar dari kelompo itu dan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak?"

" itu tergantung dari kamu yang ingin meninggalkan pekerjaan lama mu ini atau tidak" saifah berpikir tidak ada yang mau menjadi orang buruk selamanya, tapi seringkali mereka kekirangan kesempatan untuk membangun kembali kehidupannya.

" itu.. aku akan mencoba mendaftarnya besok"

" kamu harus pergi, aku jamin, hidupmu akan lebih baik dari pada sebelumnya"

saifah menepuk pundak temannya untuk menyemangati. tapi seperti hiduo nam, orang seperti mereka tidak memiliki banyak pilihan, tapi mereka masih mempunyai mimpi dan harapan untuk pergi dari hidup yang sebelumnya.

jadi kebesokan siang, nam mengeluarkan pakaian terbaiknya yang bisa dia pakai, bersiap untuk pergi ke tuan gong untuk melamar pekerjaan, tanpa memberi tahu siapapun atau berpura-pura mengenal saifah, karena saifah bilang dia tidak ingin nam terlihat curang, karena dia tahu sifat keluarga itu dengan baik, yang mana bisa membuat tuan gong mempunyai kesan buruk pada nam, dalam tes perekrutan pengemudi baru, tuan gong tidak memperdulikan latar belakang pendidikan pelamar, tapi fokus ke keterampilan mengemudi mereka, nam mengambil test mengemudi dari rumah ke kantor, memakan waktu hampir dua jam, lalu mengantar kerumah lagi.

" jika nyaman, kamu dapat berkerja mulai besok" setelah tuan gong dan nam turun dari mobil, memberitahunya

" apa itu"

" aku setuju untuk memperkerjakan mu, gaji bulanan yang kamu akan dapatkan 20,000 baht" ( hampir 9jt an)

" terimakasih bos, aku akan berkerja dengan baik" nam membalas, dan berterimakasih ke tuan gong.

kincir angin yang ditiupWhere stories live. Discover now