Chapter XII

527 39 2
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Saat nunew baru masuk ia langsung disugukan dengan zee yang duduk di sofa sambil melipat tangannya dengan tatapan tajam dan dingin. Nunew yang masih di depan pintu sangat gugup akan tatapan itu mau tak mau nunew pun berjalan ke arah zee berada dan berdiri di depannya.

“dari mana kau, liat sudah jam berapa sekarang” ucap zee dingin.

“aku habis mengerjakan tugas kuliah di tempat aaron” bohong nunew untuk menyelamatkan dirinya.

“tugas apa yang kalian kerjakan sampai larut begini”. “tugasnya sangat sulit dan tak sengaja aku ketiduran di sana. Maaf aku lupa bemberi tahu hia, aku akan masuk ke kamar dan beristirahat. selamat malam hia.

saat akan melangkah tangan nunew langsung ditarik membuat keseimbangannya tak stabil, nunew pun terjatuh ke pangkuan zee.

“mau kemana kau aku belum selesai” zee langsung memeluk pinggang nunew agar tak kabur.

“hia lepaskan aku” nunew menggeliat di pangkuan zee membuat junior zee yang tadinya tertidur akhirnya terbangun karna gesekan dari bokong nunew.

“jangan bergerak atau kau akan membangunkannya” bisik zee tepat di telinga nunew dengan nafas beratnya. Nunew yang tak mengerti zee, kembali menggeliat membuat zee tak tahan dan langsung membanting tubuh nunew ke sofa dan zee yang berada dia atasnya mengukung nunew yang di bawahnya.

“hia apa yang kau lakukan lepaskan, aku ingin istirahat” nunew memukul-mukul dada zee agar bisa keluar dari kungkungannya. Zee yang kesakitan karna pukulan nunew langsung mengunci kedua tangannya dan menariknya ke atas.

Nunew yang mulai tenang langsung menatap zee yang berada di atasnya dengan tatapan memohon. Zee mengelus pipi chubby nunew dengan lembut dan kini tatapan zee mengarah kearah bibi tebal semerah cherry yang sudah beberapa hari ini menghantui pikirannya.

Zee mulai mendekatkan dirinya kearah nunew dan langsung menempelkan bibir mereka.

Nenew merasakan bibir mereka menyatu langsung memberontak kembali, namun tubuhnya di peluk oleh zee yang membuatnya tidak bisa bergerak. Zee melumat bibir nunew dengan kasar sesekali mengigit bibir nunew untuk zee dapat masuk lebih dalam lagi. Nunew yang tau apa maksud zee hanya bisa menutup rapat-rapat bibirnya, nunew takut tak bisa mengontrol diri dan pikirannya lagi.

“buka mulutmu” kesal zee karna nunew tak membalas ciumannya. “tidak mau”. Mendengar ucapan nunew membuat zee semakin bersemangat untuk mengukum kucing nakalnya ini.

Zee bangun dari atas nunew dan mengangkatnya ala firemans carry menuju ke kamar zee. Nunew terkejut karna zee tiba-tiba mengangkatnya dan reflek memukul-mukul punggung zee dengan kuat.

Zee lalu membanting tubuh kecil nunew di atas Kasur lalu memandang wajah nunew yang sudah sangat merah. diciumnya kembali bibir manis nunew yang sangat menggoda, tangan zee mulai bermain pada pinggang nunew yang masih terbalut kain.

Baju yang dikenakan nunew kini sudah sangat berantakan sehingga bagian perut dan bagian punggung terlihat karna ulah zee.

Tangan zee pindah mengelus perut lalu naik keatas menuju kedada nunew yang sedikit berisi dan meremas-remasnya. Sungguh zee tak tau kalau dada nunew sedikit berisi seperti wanita remaja.

“Aaaahhh…” desah nunew tak tertahankan Ketika tangan zee meremas lebih kencang payudara nunew.

Mulut zee tak diam. Bibir tipis itu mulai menelusuri leher jenjang yang terlihat menggiyurkan, dijilatinya leher putih nunew. Lalu dikecup, disesap bahkan digigit oleh zee. Sehingga menimbulkan bekas merah keunguan yang banyak.

Bad Romance (ZEENUNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang