Chapter VII

433 37 6
                                    

                      Happy reading

.
.
.
.
.
.
.

HIA!!!

Teriak nunew yang membuat zee yang sedang menelfon terkejut akan teriakan nunew. Begitu pula dengan nunew, ia kaget mendapati zee seorang diri di sana yang tengah menelpon. Ia kira akan menangkap basa zee dan selingkuhannya yang tengah bercinta.

“kenapa kau berteriak” marah zee kepada nunew. “h-hia… m-m-maafkan aku” ucap nunew gugup pasalnya baru pertama kali ia melihat zee marah.

“masuk, duduk disana dan jangan berteriak” ucap zee dan kembali menelfon yang sepertinya sangat penting.

Dengan patuh nunew pun pergi duduk ke sofa yang tak jauh dari meja kerja zee, sambil berpikir apakah ia terlambat atau memang zee tak melakukannya.

Pasalnya dari penampilan zee tak terlihat berantakan mulai dari baju dan rambutnya tak terlihat kusut atau berantakan sekalipun, dan juga di ruangan ini tak ada tanda-tanda seseorang yang masuk tak ada bau parfum wanita, semua di sini kelihatan normal.

“jelaskan padaku kenapa kau berteriak tadi” ucap zee yang tiba-tiba datang membuyarkan lamunan nunew.

“a-aku hanya… hanya, mmm hia apa tadi ada orang yang datang kesini selain new” tanya nunew hati-hati membuat zee mengerutkan dahinya tak mengerti.

“apa maksudmu” tanya zee.

“m-maksudku, tadi saat aku ingin masuk kesini, phi frey melarang semua orang masuk termasuk new” ucap nunew.

“hm aku tadi menyuruh frey untuk melarang semua masuk kesini karna aku ingin beristirahat, dan kenapa kau bisa masuk” tanya zee.

“aku hanya merindukanmu hia itu saja” ucap nunew.

“hari mulai gelap kau pulanglah, aku tak bisa mengantarmu. akan ku suruh orang untuk mengatarmu pulang, aku masih ada urusan penting” ucap zee.
Saat akan kembali ke mejanya, nunew tak sengaja melihat lengan zee yang tak memakai jam tangannya.

‘hia zee tak memakai jam tangannya? Tak mungkin kalau dia lupa memakainya. Tapi… bagaimana aku menanyakannya’ gumam nunew.

“tidak, aku tak mau pulang. Aku baru sampai dan hia menyuruhku pulang? Memangnya ini sudah pukul berapa” ucap nunew melipat tangannya dan pura-pura tengah merajuk.

“aku tak menggunakan jam tangan, coba kau lihat di ponselmu kau punya ponsel bukan” ucap zee yang tengah membaca beberapa laporan.

“tumben hia tak menggunakan jam tangan atau hia lupa menaruhnya dia suatu tempat” tanya nunew membuat zee menaruh kembali kertas yang ia pegang dan menatap nunew.

“kau akhir-akhir ini bertingkah aneh, ada apa denganmu” tanya zee membuat nunew terkejut.

“aku tak bertingkah aneh, aku hanya menanyakan tentang jam tanganmu. Aku hanya tak percaya seorang zee pruk lupa menggunakan jam tangan” ucap nunew yang tertawa kecil menghilangkan suasana dingin itu.

“hm semalam lucas datang kesini dan melihat jam tanganku. ku pikir dia menyukainya jadi ku berikan” ucap zee dan kembali melihat laporan tersebut.

Bad Romance (ZEENUNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang