Chapter V

418 34 1
                                    

 Happy reading

.
.
.
.
.
.
.


Nunew pun sampai di arena balap dan menghentikan motornya di samping motor sepupunya Jia Li "akhirnya kau datang juga bayi kecilku" ucap Jia Li yang berjalan ke arah nunew.

"di mana orang yang mengajakku berduel jie" ucap nunew dan dan Jia Li menunjuk ke arah geng motor yang sedang menatap mereka berdua.

tanpa berlama-lama nunew pun akhirnya mendatangi ke arah mereka "jadi kau yang nama Qilin" ucap salah satu anggota geng motor itu sambil menjabat tangan dengan Nunew.

"yah aku Qilin, jadi dimana ketua kalian" ucap nunew sambil melepas jabat tangan mereka. "aku" ucap seseorang yang berada tepat di sampingnya dan membuka helm hitamnya.

"aku Alby Davie kau bisa memanggilku Alby" sambil  mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengannya dan di balas oleh nunew.

"aku Alby Davie kau bisa memanggilku Alby" sambil  mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengannya dan di balas oleh nunew

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Alby Davie)

"jadi apa taruhannya" tanya nunew. Alby tersenyum remeh dan melepaskan tautan tangan mereka "kalau aku memang kau harus membuka helmmu itu" ucap Alby yang membuat Nunew dan Jia Li kaget.

Jia Li yang ingin berbicara langsung di tahan oleh nunew "baik, tapi jika aku yang menang kau harus memberikan motor mu ini kepadaku" ucap nunew yang membuat Jia Li dan anggota motor lainnya kaget.

"baik, deal".

kini Nunew dan Alby sudah berada di arena balap dengan para penonton yang bersorak memanggil nama mereka berdua dan seorang wanita sexy di Depan mereka memegang bendera di tangannya.

hitungan mundur pun di mulai, saat bendera di naikkan keduanya kini melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

Keduanya berakselerasi dengan cepat. Qilin dan Alby berada di barisan depan, menempel satu sama lain seperti magnet. Mereka saling bahu-membahu memperebutkan satiap sentimeter lintasan. Melaju dengan kecepatan luar biasa, mereka saling menguntit dengan cermat, mencari kesempatan untuk mendahului.

Setelah beberapa lap yang menegangkan, Alby tiba-tiba melancarkan serangan hebat di tikungan tajam. Ia berhasil masuk lebih dalam dan mengambil alih posisi puncak dari Qilin. Namun, sang Rival tidak akan menyerah begitu saja. Dia mencoba untuk merenspons dengan serangan balik, namun Alby mengunci posisinya dengan gigih.
Saat balapan semakin mendekati garis finis, ketegangan mencapai puncaknya. Para penggemar menahan nafas sambil menyaksikan pertarungan epic ini Qilin dan Alby berada di puncak peforma mereka, memberikan yang terbaik dari kemampuan mereka.

Saat memasuki lap terakhir, Qilin dan Alby terus saling mendahului di setiap tikungan keduanya tahu bahwa satu kesalahan kecil bisa mengubah segalanya. Pikiran mereka berlomba, berusaha untuk tidak membiarkan tekanan mempengaruhi keputusan mereka.

Pada tikungan terakhir, Alby berada di depan dengan selisih tipis. Namun Qilin tidak akan menyerah begitu saja. Dia mengambil resiko besar dengan melakukan manuver luar biasa, mengambil jalur yang berani di luar tikungan. Ini adalah momen kritis, dan seluruh penonton menhan napas.

Bad Romance (ZEENUNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang