Bad Romance (ZEENUNEW)

Chapter XXIV

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

"B-bunda hiks nhu.. nhu kotor bunda hiks!!!" Ujar nunew di sela-sela tangisnya.

"Sayang ayo masuk dulu kita bicarakan di dalam"

Saat ini Mereka berada di ruang tengah dan duduk di sofa dengan nunew yang masih menangis sambil memeluk bunda.

"Nak ceritakan apa yang terjadi kenapa kau bisa seperti ini sayang" sang bunda mengelus sayang kepala nunew berharap anaknya tenang dan berhenti menangis.

Nunew melepaskan pelukannya dan menatap sang bunda dengan sendu "nhu takut bunda hiks... Nhu kotor"

"Kenapa nak ceritakan pada bunda apa yang terjadi, kenapa kau mengatakan dirimu kotor sayang hiks apa yang terjadi padamu hiks" sang bunda tak bisa menahan tangis nya saat ia mendengar kalau anak kesayangannya mengatakan dirinya kotor apa maksudnya itu ia benar-benar tak mengerti.

"Hiks Maafkan aku bunda...." Dengan pelan nunew menceritakan semua kronologinya, mulai dari ia terbangun di apart milik Zee, sedikit cekcok dengannya, dan berakhir Zee yang tiba-tiba melakukan hal yang tak pantas padanya, semua ia ceritakan kepada sang bunda ia benar-benar ketakutan dan gelisah ia tak tau harus bagaimana.

"Maafkan nhu bunda, nhu tidak bisa menjadi diri sendiri... Bunda masih kecewa pada nhu kan hiks"

"Tidak sayang bunda tidak kecewa pada mu, sudah jangan menangis hhmm apa kau baik-baik saja sayang apa kau terluka?" Jujur sang bunda sangat khawatir dengan keadaan nunew dan dari cerita yang ia dengarkan sepertinya Zee sangat kasar melakukannya itu membuat bunda nunew khawatir dengan kondisi mental anaknya.

"Nhu tidak apa-apa bunda, nhu hanya takut" ujar nunew dan kembali memeluk sang bunda.

"Tidak apa-apa sayang jangan takut ada bunda dan ayah yang selalu bersamamu, bunda akan meminta bertanggung menjawab dari Zee dan orang tuanya" mendengar itu, nunew terkejut ia menggelengkan kepala kuat.

"Jangan bunda jangan lakukan, tolong rahasiakan ini nhu tak mau jika kalian dan orang tua zee akan bermusuhan karna masalahku"

"Tapi sayang mereka harus tau"

"Tapi nhu tak ingin kedua keluarga berakhir bermusuhan karna ini, nhu tidak apa-apa kok hanya saja nhu ingin menjauh sejauh mungkin dari hia Zee" yaa nunew tak ingin lagi bertemu atau melihat Zee, setiap ia memikirkan wajah Zee ia akan mengingat kejadian malam itu yang membuat badannya gemetar.

"Nak kamu baik sekali, bunda tau ini pasti berat untukmu jadi bunda mohon di setiap nhu merasa kesusahan atau terbebani datanglah ke bunda dan bagi semua beban pikiran mu pada bunda janji yaa" nunew mengangguk dan kembali memeluk sang bunda, nunew merasa sangat beruntung mendapatkan keluarga yang sangat menyayanginya dan mendukung apapun keputusan nya.

"Hey kenapa dengan kalian pagi-pagi sudah berpelukan dan tak mengajak ayah" kedua terkejut saat mendengar suara sang ayah yang menuruni tangga dengan pakaian berjas siap untuk ke kantor.

"Ayah! Tidak ada apa-apa nhu hanya ingin memeluk bunda saja, kalau begitu nhu ke kamar dulu" ujar nunew bergantian memeluk ayahnya dan berjalan cepat ke arah kamarnya.

"Kenapa dengan anak itu? Wajah terlihat pucat apa dia sakit?" Tanya nya pada istrinya.

"Tidak apa-apa nhu hanya lelehan saja, kau sudah siapkan ayo ke meja makan aku sudah membuat sarapan untukmu"

.....

Pancaran sinar matahari menembus ke sela-sela jendela kamar dan memantul ke wajah pria tampan yang tengah tertidur nyenyak. Karna silaunya cahaya tersebut membuat pria tampan itu terbangun dengan kepalanya yang terasa sakit.