Chapter VI

419 35 11
                                    

Happy reading

.
.
.
.
.
.
.

Mereka semua berkumpul di ruang makan yang terang benderang, meja makan penuh dengan hidangan lezat yang disiapkan oleh koki dan mom zee. Beberapa makanan vaforit nunew pun dihidangkan nunew dan sekeluarga besar duduk bekeliling meja, tersenyum satu sama lain dan mulai berbincang-bincang sambil menikmati hidangan lezat.

Selama makan malam ayah nunew dan zee asik membicarakan perkerjaan bisnis mereka dan para wanita membahas keseharian masing-masing. Zee dan nunew? Mereka hanya diam tak bersuara menikmati hidangan lezat mereka.

Saat selesai makan malan kedua keluarga kini pindah ke ruang tengah dan membahas tentang rencana masa depan anak-anak mereka, kedua keluarga menunjukan dukungannya, dan mereka berbicara tentang bagaimana kedua keluarga merasa bahwa anak-anak mereka adalah pasangan yang cocok.

“bagaimana kalau minggu depan saja lebih cepat lebih baik bukan” ucap ayah zee dang di setujui mereka semua terkecuali zee dan nunew yang kaget akan hari pernikahan mereka yang sangat cepat ini.

“umm aku setuju, aku akan mengambil bagian pendekoran dan untuk nyonya Chawarin kau bagian makannya kau sangat hebat kalau soal hidangan lezat dan mewah” ucap nyonya Panich yang tersenyum senang.

'Tidak,tidak,tidak kenapa bisa secepat ini bagaimana dengan rencanaku yang sudah ku buat matang-matang' gumam nunew dalam hati. Nunew melihat ke arah zee yang tepat di depannya, zee yang hanya menyantap kopinya dan memainkan ponselnya tampak tak peduli akan pembicaran ini.

“mmm bagaimana kalau acara pernikahannya di undur saja, mmm aku ingin pernikahanku dan hia zee di adakan tiga bulan kedepan” ucap nunew gugup sambil menundukkan kepalanya.

Zee dan termasuk keluarga besar itu sontak melihat kearah nunew penuh tanya “ ada apa sayang” ucap sang bunda. “mmm menurut nunew seminggu itu terlalu cepat dan aku belum mempersiapkan apapun, dan hia zee juga pasti mempunyai kesibukkan kantornya” ucap nunew gugup dan melihat ke arah bundanya.
“Oiihhhh sayang, bagaimana menurutmu zee” ucap nyonya panich. Mereka melihat kearah zee yang ingin mendengar pendapatnya. Zee yang merasa terpanggil mengalihkan pandangan ke arah mereka.

“aku setuju dengan nunew waktu seminggu itu terlalu cepat dan banyak yang harus dipersiapkan” ucap zee sambil menyeruput kopinya.

“baiklah sudah diputuskan acara pernikahan zee dan nunew akan di adakan tiga bulan lagi” mereka pun tersenyum terutama nunew yang senang akan keputusan ini dan bisa melanjuutkan rencananya.

Malam pun semakin larut kini keluarga Chawarin akan pulang, tapi sebelum mereka pulang zee ingin berbicara empat mata dengannya yang membuat nunew bingung tumben sekali zee ingin berbicara dengannya. Zee membawa nunew ke taman belakang dekat kolam “apa yang sebenarnya kau rencanakan? Bukannya kau sendiri yang bersemangat akan pernikahan ini” ucap zee membuat nunew mematung akan pertanyaan zee.

“mmm hia~ aku memang menginginkan pernikahan ini, tapi aku mengkhawatirkan mu, bukankah seminggu waktu yang sangat singkat untuk kita untuk mempersiapkan semuanya apalagi hia pasti sangat sibuk” ucap nunew yang tampak polos. Membuat zee terdiam dan pergi meninggalkan nunew sendiri di sana.

“nyonya panich dan tuan panich terima kasih atas jamuan makan malamnya yang lezat” ucap nyonya Chawarin sambil memeluk nyonya Panich.

“hahahaha kau ini bisa saja, kalian berhati-hatinya di jalan dan nunew sayang ohh astaga tak lama lagi kau akan menjadi menantu ku” ucapnya sambil mencubit pipi chubby nunew dan memeluknya nunew hanya tersenyum dan memberikan wai
“baiklah kita akan pulang dan terima kasih atas jamuannya” ucap ayah nunew sambil berjabat tangan kepada mereka. Keluarga Chawarin pun masuk kedalam mobil dan pergi dari pekarangan keluarga mansion itu.

Bad Romance (ZEENUNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang