Chapter XIII

544 40 16
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Pagi ini nunew terbangun dengan kepalanya yang sedikit sakit. Ia tak mengingat kejadian panas semalam Bersama sang tunangan. Nunew pun masuk kekamar mandi membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian.

Saat akan berjalan menuju dapur nunew tak sengaja melihat sofa yang berada dekat dengan dapur. Tiba-tiba saja jadian semalam diingat oleh nunew dan lari masuk kedalam kekamarnya dan mengunci pintunya.

Nunew sangat malu karna mengingat betapa binal ia semalam dan juga penis zee yang besar dan melakukan Blow job. Nunew tak tahan ia benar-benar malu untuk keluar dari kamarnya dan bertemu dengan zee.

Hampir sekitar 2 jam dan nunew tak keluar dari kamarnya membuat zee jadi kebingungan, apa nunew kelelahan karna semalam pikir zee. Zee pun pergi ke depan pintu kamar nunew dan mengetoknya.

“tok tok tok, new kau sudah bangun” tak ada jawaban dari dalam sana membuat zee sedikit khawatir. “new kalau kau tak membukanya sekarang, aku akan mendobrak pintu ini” tetap tak ada sahutan dari dalam kamar itu.

Zee langsung mendobrak pintu tersebut dan masuk ke dalam kamar.
Zee melihat ada gundukan besar di kasur, zee mengira kalau nunew masih tertidur dan hendak untuk membangunkannya, zee menduduki samping kasur tersebut dan menepuk-nepuk bahu nunew mencoba membangunkannya.

“new bangun, apa kau tak kepanasan di dalam selimut” zee mencoba membuka selimut itu tapi di tahan oleh nunew. “aku sudah bangun, hia keluarlah dari kamarku”.

“hey ada apa denganmu, keluarlah dari selimut itu” zee langsung menarik selimut itu dengan kuat. Ia melihat nunew yang meringkuk sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

“hiaaa, keluarlah dari kamarku” ucap nunew sambil menendang-nendang punggung zee.

Zee berdiri dari duduknya dan melepas dasinya untuk mengikat kaki nunew yang masih mendang-nendang. Ia langsung menaiki tubuh nunew dan membuka tangannya yang menutupi wajahnya.

Tapi kekuatan nunew begitu kust hingga zee kesusahan untuk melepaskan tangannya.

“hiaa lepaskan tangankuu!!”. “hey ada apa denganmu? Perlihatkan wajahmu atau kau sedang sakit?” zee membuka paksa tangan nunew dan mengunci dua tangan nunew ke atas. Zee melihat wajah nunew yang memerah dan mata bengkak yang zee pikir nunew sedang menangis dan juga bagian leher nunew merah keunguan karna perbuatannya semalam.

“kau menangis?” ucap zee. Nunew yang di tanya seperti itu menangis kembali dengan suara yang keras membuat zee bingung dan melepaskan tangannya nunew dan membangungkannya pelan tak lupa melepaskan ikatan dikakinya.

“ada apa denganmu kenapa menangis” zee memegang bahu nunew untuk berhadapan dengannya.
“hiks...hiks.. bagaimana caranya aku bisa kekampus saat tanda-tanda ini tak bisa hilang hiks..” ucap nunew memperlihatkan banyaknya tanda di leher dan bagian dadanya.

Melihat banyaknya tanda yang dibuat zee, membuat zee meneguk salivanya kasar. Ia tak tau perbuatannya bisa kelewatan begini dan membuat nunew menangis. “maaf, hari ini kau bolos saja, biar aku yang memberitau dosenmu” ucap zee sambil mengusap air mata nunew.

Nunew merasakan usapan lembut dari zee membuatnya nyaman dan menatap mata zee begitupun zee menatap mata nunew, seketika mereka terhidoptis akan tatapan itu.

Bad Romance (ZEENUNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang