Chapter IX

442 43 8
                                    

    Happy reading

.
.
.
.
.
.
.


“Ahhh h-hia aahggh” desah nunew Ketika zee menggigit bibir nunew dan memasukkan lidahnya kedalam dan bermain-main dengan lidah nunew.

Nunew yang sudah mabuk akan ciuman dan hisappan yang di lakukan zee kini membalas ciuman tersebut.
Bibir zee beralih ke telinga dan turun ke leher membuat nunew memejamkan matanya sambil mendesah kenikmatan yang zee lakukan.

Zee langsung menarik nunew untuk duduk di pangkuannya dan langsung membuka kancing baju nunew dengan kasar dan meremas-remas dada nunew dengan penuh gairah.

“Ahhh hiaaa~ Ahhhh” desah nunew yang di dengar oleh zee yang membuatnya tambah bersemangat untuk menjelajahi setiap inci tubuh nunew.

Zee langsung menghisap puting nunew yang sudah menegang dengan rakus. Membuat nunew meremas meremas rambut zee yang sudah berantakan.

“Ashhh hmphh Hiaa~ ahhh yahh shhh” desah nunew kenikmatan, suara tersebut semakin nyaring terdengar di sana. Nunew yang hilang fokus kini membawa tangannya ke bawah dan langsung meremas dan memijat pelan junior zee yang sudah menegang.

Zee merasakan juniornya di remas-remas, menatap wajah nunew yang begitu sexy sekarang dengan mata sayunya yang sedang menatap wajah zee.

Zee yang sudah tak tahan langsung menggendong tubuh nunew dan langsung dibaringkan di Kasur. Saat akan membuka semua baju nunew tiba-tiba suara ketokkan pintu terdengar membuat aksi melepas baju itu terhenti.

Nunew yang sudah sadar kembali langsung melihat kearah pintu yang masih tertutup dan langsung bangkit dari tidurnya untuk merapikan pakaian dan juga rambutnya yang berantakan.

Begitu pula dengan zee yang sedang merapikan pakaiannya sambil memaki- maki seseorang yang telah menggangu aktivitasnya.

“Tok tok tok. zee, new sayang apa kau sudah selesai mengemas barang-barangmu” ucap sang bunda yang berada di luar kamar.

“i-iyahh sedikit lagi selasai bunda”
“baiklah, kalau sudah selesai langsung turun ke bawah yah sayang” ucap sang bunda lalu pergi meninggalkan kamar nunew.

Keadaan di ruangan tersebut hening dan canggung, tak ada yang memulai percakapan. Nunew menundukkan kepalanya dengan wajahnya yang sudah pasti berwarna merah tomat merasa sangat malu sekarang. Begitu pula dengan zee, ia tak tau harus berbuat apa agar keadaan sekarang ini tak canggung lagi.

“kemasih barang-barangmu, aku akan tunggu dibawah” ucap zee dan langsung keluar dari kamar nunew.
Nunew langsung membuang dirinya ke kasur sambil menutup mukanya mengingat akan kejadian tadi yang benar-benar membuatnya malu.

Zee yang tiba-tiba menciumnya membuat nunew bingung sekaligus curiga, karna untuk pertama kalinya zee mau menyentuh nunew.

‘hia tiba-tiba menciumku? Ini aneh biasanya hia tak akan melakukan ini. Jangankan menciumku menyentuhku atau menatapku saja tak pernah. Atau jangan-jangan hia mulai menyukai ku?’

‘ahhh tidak-tidak, tak mungkin secepat ini kan, atau mungkin hia hanya bermain-main saja denganku. ahhh ini membuatku pusing’  racau nunew dengan mengusak kasar rambutnya.

Dengan malas nunew melangkah ke arah lemari pakaiannya dan mengambil beberapa baju dan barang-barang penting dan memasukannya ke dalam tas. Setelah semuanya selesai, nunew turun kebawah dengan malas.

Bad Romance (ZEENUNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang