Chapter XXII

1K 59 29
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.

nunew membuka matanya perlahan-lahan yang terasa berat, kepala nunew Terisa sakit saat ia bangun dari tidurnya.  Ia lalu melihat ke sekelilingnya yang begitu tak asing nunew kembali mengingat kejadian semalam.

~~

Semalam saat di dalam mobil zee, zee yang tengah fokus menyetir dan nunew yang begitu gelisah dan terus-terusan mengigau tak jelas, kadang marah, tertawa dan bernyanyi sesukanya.

Zee di buat terkejut akan tingkah lucu nunew saat mabuk, di sepanjang perjalanan zee terus di buat ketawa dan sedikit kewalahan menghadapi tingkah nunew saat ia tiba-tiba marah tak jelas, kadang ia memukul lengan zee atau membuka pintu mobil dalam keadaan tak sadar.

Saat sampai di Gedung apartemen zee, ia lalu membuka pintu mobil untuk nunew dapat keluar tapi bukannya gampang untuk  bisa mengeluarkan nunew dalam keadaan mabuk seperti ini.

Nunew merengek pada zee tak mau keluar dalam mobil, dengan banyaknya cara agar nunew bisa keluar dari dalam mobilnya tapi tetap tak berhasil, zee pun memikirkan cara agar nunew bisa keluar dari dalam mobilnya dan masuk ke dalam apartemen nya mengingat saat ini sudah lewat tengah malam.

Mau tak mau zee mengangkat tubuh kecil nunew ala bride style, ini salah satu cara agar ia bisa membawa nunew masuk ke dalam walau tetap saja nunew akan memberontak dalam gendongannya.

Zee sampai ke kamar yang dulu pernah nunew tempati, zee membaringkan tubuh nunew dengan hati-hati, saat menaruh kepala nunew ke atas bantal, nunew dalam keadaan tak sadar mengalungkan kedua tangannya ke leher zee membuat mereka saling bertatapan.

Wajah mereka begitu dekat sampai-sampai bagian ujung hidungnya mereka dapat bersentuhan, nunew lalu menutup matanya dan mencium bibir zee dengan lembut.
Zee sangat terkejut dengan aksi nunew yang menciumnya duluan, nunew mulai melumat bibir atas zee dan menjilatinya dengan gaya sensual.

Dan zee yang melia tak fokus kini mengikuti gerakan bibir nunew.
Yang awalnya ciuman mereka lembut lama-kelamaan menjadi sedikit kasar, zee perlahan menaiki keatas Kasur dan berada di atas tubuh nunew dan kembali mencium dan melumat bibir tebal nan manis milik nunew.

Zee memegang tengkuk nunew agar ciuman mereka semakin dalam, zee mencoba untuk memasukkan lidahnya ke dalam mulut nunew dan mulai saling beradu lidah dan mengisap membuat saliva mereka bercampur dan mulai keluar membasahi dagu dan leher nunew.

Nunew mendesah saat dimana lidahnya di hisap kuat oleh zee, zee tiba-tiba tersadar dengan yang dilakukannya, ia lalu menghentikan ciuman panas mereka dengan terpaksa ia tak ingin mengambil kesempatan di saat nunew mabuk.

Dilihatnya kembali wajah nunew yang sudah sangat memerah dengan mata sayu nya, nafas yang terengah-engah dan juga saliva yang bercucuran membasahi dagu dan leher nunew. zee lalu membersihkan wajah nunew dan menggantikan pakaian nunew yang masih tertinggal di lemari.

~~

Seketika semua ingatan semalam kembali di ingatnya, ia merutuki dirinya karna kebanyakan minum dan berakhir mabuk, tak lama pintu kamar nunew terbuka dan masuklah zee dengan sebuah nampan di tangannya yang berisikan segelas air minum dan semangkuk bubur hangat.

Bad Romance (ZEENUNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang