5

7.9K 464 2
                                    

24 Agustus
Bulan agustus berlalu dengan cepat tanpa hambatan, itu suatu yang bagus. Hawa nafsu memang sangat besar tapi mampu aku kendalikan dengan mudah.

Keadaanku di sekolah juga sudah cukup bagus. Walau aku di cap Alex gak seramah dia tetap saja aku sudah akrab dengan teman sekelas pokokku juga dengan beberapa teman dikelas lain. Ramah itu menyenangkan ternyata, aku menyesal selama ini sering bersikap dingin.

Alice, Cath, Rose juga Estrella dan aku, kami berlima menjadi teman akrab. Mereka temanku yang baik, kami sering mengobrol bersama walau saat mereka mengajak jalan atau mampir di rumah mereka aku masih menolak tapi tetap saja mereka tidak marah dan masih mau berteman denganku. Bukan akunya yang gak mau tapi keadaan yang belum memungkinkan kalau sudah membaik, aku janji akan mau di ajak mereka jalan.

Aku juga harus berada dipengawasan Alex atau Stefan terus. Ngomong-ngomong soal stefan, aku sama dia sekarang sudah akrab walau terkadang masih ada berantem kecil, berantemnya omongan aja ya gak sampai kekerasan. Aku juga masih kesal sama dia karna dia nyebelin banget.

Aku juga dekat dengan rombongan James, Mark dan Luke, kami dekat karna aku sering nungguin Alex kalau lagi latihan basket. Tidak bisa pulang sendirian karna orang tuaku belum boleh naik mobil sendirian bulan ini, intinya sih kalau setelah ulang tahun kami dan ritual minum darah manusia setiap satu tahun baru boleh.
Aku dekat dengan James karna kami juga satu kelas, di kelas english. Sering ngobrol dan kumpul sama tim basket sekolah membuat banyak tatapan gak suka sama aku. Apalagi primadona sekolah yang pernah aku ceritaiin itu, yang kata Cath nama dia itu Naomi yang juga aku ketahui bahwa dia ketua tim cheerleader sekolah ini.

Sebenarnya sih aku banyak tau tentang dia karna sebagian perempuan mungkin yang kasihan sama aku ya? Mereka ceritaiin tentang Naomi dan terus ngingatin aku jangan cari masalah sama dia atau mending jauhin anak tim basket, berarti termasuk Alex dong?

Gila ya mereka, akukan adiknya dan juga yang seharusnya ditakuti itu aku karna ya aku kan vampir. Aku masih sabar karna takut emosiku gak bisa dikendaliin dan bisa aja aku menghisap darahnya selain itu mamaku juga cerita kalau mamaku sangat susah ngendaliin semuanya kalau lagi marah, aku kan anaknya mungkin juga aku seperti itu.

Sekarang ini, jam istirhatat dan pelajaran selanjutnya adalah English yang berarti aku bakal ketemu sama si Naomi dan kelompoknya yang memuakkan itu.

"Alexa, kamu sudah tau belum?" tanya Cath tiba-tiba.

"Tau apa?" tanyaku balik yang gak tau arah pembicaraan Cath yang tiba-tiba.
Perlu info, karna aku perlu diawasi jadi alex dan stefan juga satu meja dengan kami selain itu kemana-mana kami juga dia ikut walau terkadang Cath atau Alice marah-marah hanya Estrella yang pasrah, dia juga pendiam mungkin karna itu dia pasrah sedangkan Rose sering ngomel juga walau gak sesering Cath sama Alice.

"Itu Loh Naomii" jawab Rose.

"Naomi kenapa?" aku masih bingung dengan mereka yang tiba-tiba ngomongin tentang Naomi.

"Kurasa kamu belum tau, Naomi itu sepupu James loh" jawab Alice langsung.

"Apa?" tanyaku gak percaya.

Mereka mengangguk sebagai jawaban iya. Kalau Naomi sepupu James kenapa dia selalu sinis kalau aku bareng sama James, menyebalkan tuh orang.

"Lalu kenapa dia selalu sinis sama aku kalau aku dekat denga james" kataku yang kesal, aku merasa mereka semua yang dikantin ini langsung melihatku. Mungkin tadi suaraku besar sekali ya?

"Suaramu sister, jangan besar-besar kalau lagi ngomongin orang" tegur Alex.

Aku malu jadinya, itu spontan sih sebenarnya dan aku gak tau kenapa suaraku bisa membesar.

Vampire TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang