7

7.5K 442 6
                                    

"Bagaimana caranya?" tanyaku sangat cemas.

Badanku sangat lemas sekarang mendengar semua ucapan Alex. Otakku tiba-tiba saja buntu tidak dapat berpikir apa-apa.

"Dia mencari semua tentang vampir di internet, semua fakta di internet itu hanya menyangkut vampir yang digigit bukan vampir origins seperti kita jadi kita buat dia percaya bahwa kamu itu manusia" terang Alex.

"Kalau tidak berhasil? Bagaimana dengan kulitku yang seperti mayat? Bagaimana dengan suhu tubuhku?" tanyaku.

"Percayakan semua itu sama aku" jawab Alex menenangkan sambil memegang kedua bahu tanganku.

"Bagaimana jika dia menemukan informasi tentang vampir origins?" aku masih memikirkan segala sesuatu yang buruk terjadi.

"Tenanglah dulu lexa, kita jalanin rencana ini dulu"

"Baiklah" aku mengalah.

"Sekarang, kita makan dulu" aku mengangguk, aku merasa malas melakukan kegiatan apapun gara-gara James.

Ada apa denganku? Cuman gara-gara James aku merasa sangat lemas, entahlah mungkin aku hanya khawatir.

Pagi ini seharusnya aku senang, karna tinggal 4 hari lagi bulan agustus berakhir. Haus darah itu akan hilang dengan sendirinya tapi kesenangan itu dikacaukan karna cerita Alex mengenai James. Aku tidak tau harus berbuat apa. Aku hanya lemas mendengar Alex berbicara dan menuruti semua perkataannya. Sarapan pagi ini sama sekali tidak kusentuh, meminum darahpun aku malas. Biasanya aku sangat semangat saat melihat darah pada bulan ini tapi berbeda sekarang, mungkin efek haus darah sudah semakin memudar.

"Lexa, Mama lihat dari tadi kamu tidak menyentuh makananmu, kamu baik-baik saja?" tanyanya khawatir melihatku, dia memutar kepalaku dengan lembut agar bisa melihatnya, aku hanya tersenyum entahlah untuk berbicara saja aku sangat tidak bisa. Mama memelukku "Ceritakan sama Mama apa yang terjadi, mama pasti bisa membantumu"

Aku tersenyum mendengarnya, dia sangat khawatir "Ma, aku baik-baik saja hanya sekarang aku lagi tidak ingin sarapan"

"Kamu sakit?" pertanyaan mama yang aneh, mana ada vampir yang sakit.

"Ma, mana ada vampir yang sakit" aku mengingatkannya

"Kalau begitu, minumlah darah itu sedikit mama gak ingin kamu membuat sesuatu di sekolah ini, walau bulan ini sudah akan berakhir tetap saja haus itu masih ada" terang mama. Aku mengangguk dan meminumnya sedikit. Aku tidak ingin mencemaskan mamaku.

"Alex aku tunggu di mobil" kataku dan segera berpamitan kepada orang tuaku.

Aku masih mendengar percakapan mereka walau jaraknya sangat jauh jika diukur telinga manusia, ingat aku vampir aku mempunyai pendengaran melebihin manusia.

"Ada apa dengan alexa?" tanya papaku

"Tidak ada apa-apa pa"

"Jangan pernah menyembunyikan sesuatu dariku, ini perintahku sebagai pemimpin kalian" kata papaku, aku tau dari tadi alex memutuskan untuk tidak memberitahu kedua orang tuaku. Aku menurutinya padahal dia tau aku susah untuk berbohong.

"Sudahlah pa, mungkin ini masalah mereka yang kita tidak perlu tau. Mereka mempunyai privasi seperti remaja manusia lainnya" kata Mama membela kami.

"Mereka bukan remaja lagi, mereka sudah sangat besar"

"Maka dari itu, seharusnya mereka bisa menyelesaikan masalahnya dengan sendiri tanpa bantuan kita" bela mamaku, mamaku berhenti sebentar sebelum melanjutkannya. Aku tidak tau bagaimana ekspresi mereka sekarang, entah papa luluh atau tidak dengan ucapan mama
"Alex, berangkatlah kasihan Alexa sudah menunggu, jaga Alexa dengan baik"

Vampire TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang