18

4.9K 349 8
                                    

Hai hai, author kembali. Lebih cepat dari sebelumnya bukan? Kali ini karna sudah mendekati akhir maka author memustukan setiap vote sudah mencapai 10 maka author akan publish.

Jangan lupa vote dan commentnya

●●●
Alex

Sebulan ini, kami tidak pernah berhenti dalam menyemangati Alexa walau hasilnya nihil. Alexa tetap menjadi dingin dan saat pulang sekolah mengurung diri dikamar. Alexa tidak peduli lagi dengan sekelilingnya. Tidak peduli apapun yang terjadi dia tetap mengurung dirinya.

Walau mama berulang kali menangis karna Alexa yang tidak kembali seperti biasa. Stefan yang terus merayu yang sama sekali tidak ditanggapi. Aku juga begitu, apapun yang kulakukan tidak ditanggapinya. Hanya saja berbeda dengan yang lain. Saat didekatku Alexa pasti memelukku dan mulai menangis. Hanya itu perbedaannya, selebihnya aku tetap didiamkannya.

Sekarang yang membuatku bingung. Naomi ingin berbicara dengan Alexa.  Walau aku mengatakan bahwa Alexa pasti tidak menanggapi dia. Naomi tetap ingin mengatakan apa yang harus dikatakannya, itulah yang dia bilang. Aku membiarkannya karna aku tau selain Alexa, Naomi juga terpuruk akan kejadian itu.

"Hai Alexa, sudah lama kita tidak berantem disekolah. Bahkan saling bertatapan pun tidak. Aku tau kamu tidak akan membalas ucapanku, aku juga berpikir jika aku mengajak berantem kamu tidak akan meladeniku" ucap Naomi, tapi sama hasilnya Alexa tetap diam tidak bergeming.

"Kamu tau? Aku juga merasakan hal yang sama sepertimu. Sama-sama kehilangan dan terpuruk. Bedanya dengan kamu, aku tidak melihat kejadian naas itu secara langsung. Tapi intinya disini, kamu tidak boleh seperti ini terus menerus. Kamu harus menepati janjimu dan menjalankan hidupmu seperti yang James katakan. Aku juga sudah mengikuti apa yang dia katakan. Aku menuruti keiingannya untuk berdamai denganmu. Aku sangat tau hatimu pasti sakit ditinggal seseorang yang kamu sayangi untuk selamanya tapi itu semua merupakan takdir. James selalu tidak suka dengan orang yang terpuruk karna sesuatu yang tidak akan pernah balik lagi. Kamu harus tau walau James pergi, dia akan selalu ada dihatimu, disampingmu dan menjagamu. Kuharap kamu mengerti dengan ucapanku. James pasti sangat tidak suka dengan dirimu yang sekarang. Aku mohon kamu harus sadar demi James dan semuanya. Kamu harus bangkit dari keterpurukanmu. Memang rasa cinta itu butuh hati, tapi setiap masalah itu kita membutuhkan logika untuk mencari jalan keluarnya. Jadi cintai dirimu sendiri sebelum bertindak. Cari jalan keluarmu untuk masalah ini. Kamu pasti bahagia Alexa karna kamu saja sudah membuktikan dengan meluluhkan hati James. Kamu harus bangkit, disaat kamu sudah seperti biasa aku akan selalu mendukungmu bukan seperti Naomi yang biasa" ucap Naomi dengan tangisnya.

Kelas ini jadi sunyi walau memang sunyi. Disini hanya ada aku, Alexa, Stefan, Alice, Cath, Estrella, Rose dan Naomi. Sudah jam pulang, makanya kelas ini sepi.

"Terimakasih sudah mengingatkanku" gumam Alexa dan dia pergi meninggalkan kami.

Aku tersenyum tipis, karna baru kali ini Alexa menanggapi ucapan seseorang. Bahkan Naomi saja tersenyum disela menangisnya. Kurasa Naomi ini sebenarnya baik tapi ada sesuatu yang merubahnya menjadi seperti dulu. Yang mungkin semuanya hanya diketahui oleh James.

"Terimakasih banyak Naomi, setidaknya dia sudah menanggapi ucapan seseorang. Aku susul Alexa dulu" ucapku yang dibalas anggukan semua orang disini.

Aku melihat Alex yang berdiri disamping mobilku dengan kepala tertunduk. Dia masih sama, aku berharap setelah apa yang diucapkan Naomi, Alexa bisa secepatnya sadar dari keterpurukan ini.

●●●

Alexa

Siapa yang tidak terpuruk jika cinta pertamu meninggalkan dirimu begitu saja? Bahkan kamu tidak bisa melihatnya lagi. Aku bukannya tidak berusaha untuk bangkit dari keterpurukanku hanya saja, aku tidak bisa.

Vampire TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang