Setelah kejadian yang benar-benar tidak terduga menurutku.
1. James yang semakin dekat denganku dan romatis.
2. Stefan semakin dingin dan sifatnya berubah 90°, aku tidak tau kenapa dia seperti itu.
3. Vampir yang menyelekaiku semakin berulah lebih tepatnya brutal membuat kerajaan aku pusing apalagi besok dua hari berturut-turut akan diadakan pesta.
4. Alex semakin ketat dalam hal aku berpergian. Sebenarnya ini sudah seperti biasa tapi tetap nyebelin. Aku hanya boleh pergi bebas dengan satu syarat : banyak vampir yang ikut. Jadi seperti biasa hanya bertemu disekolah.Aku menghela nafasku, jika mengingat semua hal tersebut aku hanya akan senang dengan hal tidak terduga yang pertama. Hanya itu yang tidak terlalu memusingkan kepala memikirkannya. Kelasku sekarang kosong, aku yakin teman sekelas sedang keluar kantin. Aku lagi tidak bersemangat jadi seperti vampir lesu, hanya membaringkan kepalaku diatas meja sambil memejamkan mata. Belakangan ini aku jarang menidurkan benakku karna terlalu sibuk tentang vampir sialan itu dan pesta.
Well, sebenarnya aku tidak terlalu suka pesta. Tapi kali ini kedua orang tuaku mengakatakan harus. Karna sekarang umurku 100 tahun. Tua? Belum jika kalian menyangkut tentang vampir. Umur 100 tahun sama saja kalian baru berumur 17 tahun pada manusia.
"Alexa" panggil seseorang yang menepuk pundakku.
Aku mendongak dan melihat keempat sahabatku "haii"
"Lesu banget, semangat Alexaa" ucap Alice.
"Apa jangan-jangan karna belum bertemu James kali ini?" Goda Rose.
James hari ini sibuk dengan acara sekolah yang akan diadakan jadi dia tidak masuk kelas dari pagi.
"Gak kok" jawabku, aku teringat sesuatu dan segera mengambilnya dalam tasku "Ini, kalian harus datang" perintahku sambil memberikan undangan untuk mereka.
"Kami kira tidak diundang, karna semua siswa dan siswi sudah dapat undangan dari Alex" gumam Cath.
"Tidak mungkin, kalian kan istimewa jadinya aku yang mengundang sendiri" bantahku meyakinkan mereka.
"Tenang aja, kami bakal datang kok" kata Alice, "oh ya, kamu ngundang Naomi juga?"
Aku menganggkat bahuku acuh "Sudah kukatakan undangan yang lain Alex yang ngurus"
"Kalau di undangpun dia gak akan macam-macam, tenang aja ya kan ada kami" ucap Estrella
"Semoga saja" tanggapku.
Masih ingat saat dia kerumahku? Kalian tau kan apa yang terjadi? Aku takut juga bakal seperti itu. Dia yang membuat aku bertengkar dengan Alex untuk PERTAMA KALINYA. Ingat pertama kalinya kami bertengkar. Kami tidak pernah bertengkar dan kami juga bertekad kalau itu yang terakhir kalinya.
"Oh ya, kamu sudah mengundang James?" Tanya Rose.
Senyumku mendadak hilang, mengingat dia sangat sibuk. Aku menggeleng, kemarin dia mengatakan padaku bahwa hari ini sangat sibuk dan hanya punya waktu luang saat latihan basket yang berarti sore nanti.
"Jangan bilang kamu tidak berniat mengundangnya?" Tebak Alice.
"Mana mungkin, kamu gak ingat ap Alice kalau hari ini James sibuk?" Celetuk Cathrine.
Alice menepuk keningnya "Oh ya aku lupa, jadi kapan?"
"Nanti sore waktu dia latihan basket" jawabku.
●●●●
"Alexa, latihannya mungkin agak lama jadi yang sabar ya menunggu" ucap Alex.
Semenjak informasi vampir sialan itu ada di kota ini, Alex memutuskan untuk berangkat satu mobil lagi. Aku tidak masalah, jujur saja aku sedikit takut sama kelompok vampir tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Twins
VampiriHidup menjadi yang spesial itu ada konsenkuensinya. Konsenkuensi apapun itu, yang harus dijalani dengan sabar. Mereka spesial, fakta itu banyak membuat makhluk lain iri. Pertikaian pun banyak terjadi. Belahan jiwa salah satu dari mereka pun harus me...