Penjelasan itu berakhir dengan membosankan. Selama penjelasan aku hanya berdiam dan terkadang menguap, entah kenapa aku merasa capek padahal aku vampir jangan meremehkan aku. Jika kalian bilang aku vampir lemah berhadapan dulu denganku baru itu bisa dibuktikan.
"Alexa" panggil Alex.
Setelah penjelasan itu aku langsung memasuki kamarku bukan untuk tidur melainkan memikirkan sesuatu yang dari tadi menghantui pikiranku,entah kenapa Alex dari tadi di kamarku dan tidak mau kekamarnya sendiri.
"Ya?" jawabku malas.
"Masih memikirkan James?"
Apa tadi katanya? James? Bagaimana dia bisa tau? Tidak mungkin dia membaca pikiranku yang sudah kututup rapat.
"Bagaimana kamu bisa tau?" tanyaku penasaran.
"Hanya menebak" jawabnya, dia menghempaskan badannya dikasurku.
"Benarkah?" aku masih menyelidikinya, jika memang dia hanya menebak aku sangat bersyukur walau tebakkannya benar setidaknya dia tidak tau apa yang kupikirkan.
"Ehmm" jawabnya dengan mata tertutup. Apa dia bermaksud tidur disini?
"Hei Alex, kamu tidak boleh tidur disini sana kekamarmu kalau mau tidur" kataku sambil mendorong-dorong tubuhnya yang kekar dan tegap itu.
"Memang kenapa? Biarkan aku tidur disini hari ini saja" jawabnya dengan santai.
"Kita sudah besar tidak baik tidur berdua" protesku
"Aku tidak bernabsu denganmu dan ingat kamu adikku jadi aku tidak akan berbuat yang macam-macam"
"Tetap saja tidak boleh, apa kata yang lain kalau kamu tidur di kamarku" bukannya aku tidak ingin, tapi jika dia tidur disini. Tempat tidurnya jadi tidak lapang dong, aku pelit ya? Biarin aku ingin beristirahat dengan nyaman.
"Tidak akan ada yang membicarakan kita lagipula kita akan jadi pemimpin mereka beberapa hari yang akan datang jadi tidak apa-apa aku tidur berdua denganmu"
"Memang, tapi aku bukan menjadi pendampingmu. Kamu cari pasangan yang lain saja" jawabku malas.
"Benarkah kamu membolehkannya?" tanyanya langsung duduk dan melihatku.
Aku mendengus "Sejak kapan aku melarangmu?"
"Memang tidak pernah, apa jangan-jangan karna kamu sedang suka sama seseorang ya?" tanyanya jail.
"Kenapa hari ini banyak sekali yang menanyakan aku suka sama seseoarng" gerutuku,aku menghela nafas"Baiklah, kamu tidur disini biar aku tidur dikamarmu saja" kataku berlalu menuju kamarnya tapi tiba-tiba dia menghadangku dan memegang tanganku, mungkin agar aku tidak kabur.
"Ceritakan denganku" perintahnya, aku membuang mukaku malas melihat mukanya "Aku melihatnya tadi saat kamu pulang" aku langsung menolehkan wajahku menghadap wajahnya dengan cepat, jika aku manusia mungkin bisa patah leherku ini "Respon yang bagus, cepat ceritakan"
"Apa yang harus kuceritakan?" tanyaku pasrah.
"Kenapa kamu menolak Stefan sedangkan dengan James kamu menerimanya tanpa penolakkan" terangnya merasa menang.
Aku mengingat kejadian tadi siang saat Stefan dengan mudah kutolak untuk mengantarku kemobil sedangkan James, aku tidak bisa menolak malah menerima tawarannya
"Awalnya aku menolaknya tapi saat aku berpikir mungkin dengan menerima tawarannya dia bisa merubah pikirannya tentang ku yang dia anggap vampir" bohongku, hanya itu yang terlintas dalam otakku saat ini.
"Kamu tidak pintar berbohong Alexa, aku mengenalmu dari kecil" ujarnya, yang otomatis aku mencemburutinya karna aku tidak bisa mengelak untuk menceritakan perasaan yang aneh dalam tubuhku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Twins
VampireHidup menjadi yang spesial itu ada konsenkuensinya. Konsenkuensi apapun itu, yang harus dijalani dengan sabar. Mereka spesial, fakta itu banyak membuat makhluk lain iri. Pertikaian pun banyak terjadi. Belahan jiwa salah satu dari mereka pun harus me...