(SUDAH TERBIT)
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku tak akan menduakanmu apalagi mentigakanmu, aku ingin engkau menjadi khobar tunggalku...
"Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya)."
(Riwayat At Tirmizy)
******
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Aku hanya bisa menjagamu dari kejauhan dengan ijin Allah yang selalu ku panjatkan, karna yang berada di sampingmu saat ini adalah seseorang yang begitu kamu ingankan.~
~ArsyadDayyan.
______________________________
"Kayaknya kamu harus pake cadar deh."
"Kenapa?"
"Biar gak ada yang bisa liat kecantikan kamu kecuali aku."
"Kayaknya kamu juga harus pake cadar."
"Kenapa?"
"Kan biar gak ada yang bisa liat ketampanan kamu."
"Gak gitu konsepnya Hawaku."
_____
~Aku tidak bisa menjanjikan cinta untukmu, karna di hati ini hanya ada dia yang selalu menjadi sebab kebahagiaan ku.~
~AzaleaCalista.
_____________________________
"Woy!! Berhenti!!"
Seorang gadis dengan peluh di dahinya kini terus berlari sekuat mungkin, beberapa laki-laki di belakang yang mengejarnya kini semakin dekat dengannya sebut saja Gadis itu Azalea Calista.
"Cewek sialan Lo!"
"Nyenyenye!!!!" Azalea kini membuang bir yang dia pegang ke semak semak.
Cukup lama berlari, bahkan kakinya sudah seperti tidak bisa di langkahkan lagi, Azalea melihat sebuah warung kecil yang masih buka, bahkan di jam tengah malam seperti sekarang.
"Jam dua belas masih buka, gue lompat kedalam aja kali," sebelum masuk dia memastikan beberapa laki-laki itu tak melihatnya.
"Astaghfirullah Kamu siapa?"
Azalea terpental kebelakang ketika suara dari arah belakang mengagetkan dirinya.
"Ada orang?" Kagetnya membulatkan mata.
"Kalo buka, pasti ada orangnya. kamu siapa? Keluar!! Astaghfirullah bajunya," laki-laki itu menutup mata dengan kedua tangannya.
Azalea bisa melihat ada sebuah benda yang melingkar di tangan laki-laki itu, tidak asing itu tasbih.
"Pliis bantu gue sembunyi di sini, capek banget, lagi di kejar penggemar soalnya."
Laki-laki itu mengernyit karna mendengar akhir dari ucapan perempuan di depannya. "Bukan urusan saya! Kluar!!"
"Woy!! Kemana cewek itu pergi, cepat banget larinya!" Teriak beberapa laki-laki berotot.
Karna takut ketauan, Azalea bersembunyi di bawah meja, dia tidak memperdulikan pertanyaan dari laki-laki berkopiah yang terus menyuruhnya pergi. Dari bawah Azalea memohon agar laki-laki berwajah garang, bukan garang lebih ketampannya itu tak memberi tahukan keberadaan dirinya.
Sudah tidak lagi terdengar teriakan-teriakan yang membuat jantung Azalea seakan mau copot, Azalaea pun berniat berdiri, namun karna saking gegabahnya, kepala yang tidak bersalah itu harus terbentur ke meja.
"Wah! Wah! Ngajak ribut nih meja!!" Kesal Azalea sembari menendang meja itu.
Laki-laki yang sedari tadi melihat tingkahnya kini mengernyitkan dahi, bisa bisa di tengah malam seperti ini dia bertemu dengan orang gila.
"Astaghfirullah," Laki-laki itu menggeleng dengan tingkah Azalea.
Tanpa berpamitan, Azalea berlenggang pergi dari warung itu, namun langkahnya harus terhenti ketika mengingat ada sosok mahkluk di dalam warung.
