Bab 15

62.3K 3.3K 71
                                    

Assalamu'alaikum.

Apa kabar, Alhamdulillah baik ya...
(AD balik nih, ada yang kangen gak nih..

Jangan lupa vote juga komennya ya, bantu share juga....

***

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kenali kebenaran, maka kamu akan tahu orang-orang yang benar. Benar Tidak diukur oleh orang-orangnya, tetapi manusia diukur oleh kebenaran.

~Ali bin Abi Thalib.

~Ali bin Abi Thalib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________

Pagi ini Azalea terus melihat gerak-gerik suaminya yang memakai sarung, mengapa sangat tampan, namun Azalea segera menepis kekagumannya itu, duduk di pinggiran ranjang, Azalea berdiri lalu berniat keluar, jangan biarkan perasaannya hanyut hanya karena melihat wajah tampan suaminya.

"Mau kemana Ay?"

Pertanyaan itu membuat Azalea menghentikan langkahnya, beralih melihat Arsyad, laki-laki itu sudah selesai dengan sarungnya, dan kini terlihat begitu menawan.

"Keluar, ustadz kan harus sarapan."

"Aku mau solat dulu Ay," jawab Arsyad tersenyum.

"Solat? Solat apa ustadz, ini kan sudah pagi, bukannya tadi subuh kita solat bareng"

"Solat Dhuha."

"Apa itu solat Dhuha?"

"Sini duduk," Arsyad duduk di pinggiran ranjang, dan menepuk di sebelahnya.

Ragu ragu Azalea berjalan ke arah suaminya, duduk, dan menantikan jawaban dari pertanyaan.

"Masyaallah, cantik banget sih istri aku, kalo di liat dari dekat."

"Azalea gitu loh!"

Niat ingin menggombali istrinya malah mendapatkan jawaban seperti itu, Arsyad tersenyum begitu tipis, kapan istrinya ini akan jatuh cinta.

"Jadi solat Dhuha itu, solat Sunnah Ay. Solat yang di lakukan pada pagi hari,  waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya, hingga waktu dhuhur."

"Berapa rakaat ustadz?"

"Bisa di lakukan, 2, 4, 6, 8, dan maksimal 12 Rakaat. Pelaksanaan di lakukan setiap 2 rakaat sekali salam."

ARSYAD DAYYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang